Klikfakta.id, JAKARTA — Komisioner Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI menyoroti dugaan kasus Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Maluku Utara (Malut) Kombes Pol Hariyatmoko dengan menunggu hasil pemeriksaan.
Dirpolairud Polda Malut yang saat ini diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid-Propam) terkait dengan viralnya dugaan korupsi yang diviralkan akun tiktok @harihari7991.
Hal itu disampaikan oleh ketua harian Komisioner Kompolnas RI Arief Wicaksono Sudiitomo, ketika menanggapi pemberitaan pemeriksaan terhadap Dirpolairud oleh Bid-Propam dan Irwasda Polda Malut.
“Sepanjang pengawas Internal Polri sedang melaksanakan tugasnya, berilah kesempatan, biarkan itu berproses dan kita tunggu saja hasilnya seperti apa,” ujar Arief via pesan WhatsApp pada Selasa 17 Desember 2024.
Sebelumnya Dirpolairud Polda Malut Kombes Pol Hariyatmoko mengaku telah diperiksa Bid- Propam terkait postingan akun Tiktok @harihari7991 atas dugaan korupsi anggaran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Harwat kapal.
Berdasarkan data postingan akun tiktok terkait dugaan korupsi yang dikantongi Klikfakta.id pada Sabtu 14 Desember 2024 Diduga kuat bahwa postingan tersebut dilakukan internal anggota Polairud Polda Malut yang menilai kinerja pimpinannya tidak baik.
Berikut narasi yang diunggah pada postingan akun @harihari7991: Meminta Presiden hingga Kapolri Listyo Sigit dan Kapolda Malut Irjen Pol Midi Siswoko untuk mengevaluasi Direktur Polairud Polda Malut.
Tidak hanya itu Dirpolairud diduga memotong anggaran minyak, dan mengambil anggaran harwat kapal. Bahkan di fample yang beredar ada juga mengajak para anggota untuk keperluan HUT Polairud dengan menyetor sebesar Rp. 5 juta hingga melarang anggota melaksanakan sholat.
Tidak hanya itu, bahkan Kombes Pol Hariyatmoko merupakan pimpinan terburuk yang pernah bertugas di Dirpolairud Polda Malut.
Anggota yang bertugas di bawa perintahnya sangat merasa tertekan dengan setoran yang harus dibayarkan ke dia.
Masih banyak lagi uang-uang haram yang diperoleh dari menyusahkan anggota dan masyarakat khususnya dalam tangkapan yang selalu meminta bayaran.
Saking sadisnya belum sampai setahun menjadi direktur tapi sudah membangun rumah yang megah di Kelurahan Sabia Kota Ternate.
“Mohon bantuannya komponen masyarakat dan media agar bantu viralkan hingga ke mabes polri,” tulis dalam unggahan tersebut. ***
Editor : Armand
Penulis : Saha Buamona
Komentar