Klikfakta.id, HALUT– Dalam rangka memperingati Hari Bakti Perbendaharaan yang ke 20 tahun 2024, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tobelo menggelar kegiatan Treasury Goes To Campus.

Gelaran kegiatan bertempat di Aula Universitas Halmahera (Uniera) belum lama ini, bertujuan untuk memberikan insight kepada masyarakat terutama kalangan civitas muda dan akademisi supaya memahami peran treasury.

Treasury Goes To Campus tahun 2024 kali ini mengangkat tema “Kawal APBN Untuk Membangun Negeri”.

Sebagai narasumber pada kegiatan tersebut yaitu Kepala KPPN Tobelo Atik Purnomo, Kepala Seksi Pengawasan IV KPP Pratama Tobelo Adrianus Erwien serta Arifin M. Kahar selaku Kepala Badan Pusat Statistik Halmahera Utara.

Kepala KPPN Tobelo Atik Purnomo pada materinya tentang pengenalan APBN antara lain perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi dalam pengeluaran dan pendapatan negara.

Untuk itu, secara singkat, APBN adalah instrumen penting yang mengatur bagaimana pemerintah mengelola keuangan negara untuk mendukung pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

Diketahui pula dalam Treasury Goes To Campus tahun 2024 juga digelar Publikasi data APBN dan perekonomian triwulan 1 tahun 2024. Berikut ini datanya :

Untuk tahun 2024 KPPN Tobelo telah menyalurkan pagu APBN sebesar Rp3,84 triliun yakni belanja pemerintah pusat sebesar Rp0,93 triliun untuk 63 satuan kerja serta belanja transfer ke daerah sebesar Rp 2,91 triliun dana tersebut di 3 wilayah kerja KPPN Tobelo yakni Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Timur dan Kabupaten Pulau Morotai.

Sementara untuk APBN hingga triwulan 1 tahun 2024, kata Atik, realisasi belanja pemerintah pusat lingkup KPPN Tobelo sudah mencapai Rp153,65 miliar.

Kemudian untuk realisasi belanja transfer ke daerah untuk pemda Halut mencapai Rp158,9 miliar, Pemda Haltim mencapai Rp232,3 miliar, dan Pemda Pulau Morotai mencapai Rp149 miliar.

Atik juga mengungkapkan, kinerja realisasi belanja negara sampai dengan 31 Maret 2024 mencapai Rp693,94 miliar (18,044 dari pagu). Untuk nilai realisasi belanja modal masih sangat rendah (1,7496) dari pagu dikarenakan banyak pengadaan yang terlambat lelang.

Untuk belanja pegawai realisasinya cukup tinggi dikarenakan ada THR yang mulai diajukan sejak bulan Maret 2024 sementara Dana Alokasi Khusus (DAU) Fisik belum ada realisasinya dikarenakan PMK-DAK Fisik TA 2024 belum terbit.

Khusus dana desa, banyak desa di Halut dan Haltim yang masih belum menyampaikan dokumen penyaluran dana desa Tahap 1.

Salain itu, dana Insentif fiskal masih belum ada realisasi karena belum ada rekomendasi yang terbit( lihat tabel).***

Editor : Samuel Latumanase

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *