Klikfakta. Id, SOFIFI– Ribuan peserta ikuti Parade Budaya dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia( HUT RI) ke-79 yang berlangsung di ibu Kota Sofifi, Maluku Utara, pada Rabu 14 Agustus 2024.

Ribuan peserta parade budaya terdiri dari komunitas- komunitas, pemda, perwakilan dari sekolah- sekolah terdiri dari para guru, pramuka dan PMR serta unsur masyarakat.

Peserta pawai dilepas secara langsung ole Pj Sekprov Malut Abubakar Abdullah dengan rute pawai dimulai dari bundaran 99 menuju lokasi utama HUT tepatnya di samping masjid raya sofifi.

Berbagai pakaian adat dari 4 Kesultanan yakni Kesultanan Jailolo, Kesultanan Ternate, Kesultanan Tidore, dan Kesultanan Bacan, serta peguyuban dari berbagai daerah yakni Buton, Gorontalo, Jawa, Sulawesi turut meramaikan parade budaya.

Penangggung jawab kegiatan, Darwin A.Rahman menyampaikan, kegiatan parade budaya dalam rangka HUT RI ke-79 yang sigelar ini merupakan rangkaian kegiatan Festival Kie Raha yang masuk dalam kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan( Dikbud) Malut).

Dimana, untuk pembukaan kegiatan Festival Kie Raha ini diawali dengan parade budaya.

” Untuk peserta parade budaya ini kurang lebih tiga ribu orang” singkat Darwin yang juga Kabid Kebudayaan Dikbud Malut.

Sekedar informasi, pergelaran Festival Kie Raha dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-79 dipusatkan di Ibu Kota Sofifi.

Ivent Festival ” Kie Raha” mengangkat tema ” Rempah Kieraha” Jalan Kebudayaan.

Terdapat enam kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya :

1. Seminar Jalur Rempah dengan tema Jalur Rempah Nusantara dan Maluku Utara

2. Workshop Tata Kelola Festival dengan tema Festival Jalur Rempah dari Masa ke Masa

3. Workshop Perlindungan Warisan Budaya dengan tema Jalur Rempah dan Warisan Budaya

4. Pertunjukan Seni dan Cipta Sastra Daerah dengan tema Rempahku dalam Balutan Kreativitas Anak Negeri

5. Pameran Warisan Budaya dengan tema Merawat Warisan Budaya, Merawat Anak Cucu

6. City Tour dengan tema Cagar Budaya dalam Genggaman Milineal.

Kegiatan festival kiera raha bertujuan untuk memberikan penguatan pada narasi jalur rempah yang memiliki peran sebagai jalan menuju masa depan, terciptanya konektivitas budaya dan menghidupkan kembali ekosistem budaya yang berkelanjutan.

Berdasarkan konsep pemikiran tersebut maka pentingnya penguatan sumber daya manusia tentang pemahaman konsep jalur rempah dimasa depan. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *