Klikfakta.id, TERNATE — Intelmob di Satuan Brimob Polda Maluku Utara (Malut) berhasil mengungkap jaringan pencurian kendaraan bermotor atau curanmor yang menyebar di Kota Ternate pada Rabu 18 September 2024 kemarin.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wadansat Brimob Polda Malut AKBP Indra Andiarta pada Kamis 19 September 2024.

Ia menjelaskan bahwa pengungkapan tersebut setelah Intelmob melakukan penyelidikan salah satu kendaraan roda dua milik anggota yang hilang atas dugaan pencurian oleh terduga pelaku.

Bukti pengembalian hasil curanmor oleh terduga pelaku JL kepada pemiliknya( foto : istimewa)

” Pengungkapan itu dilakukan pada saat motor anggota kita hilang, dari situlah anggota langsung lakukan penyelidikan dilapangan,” jelas AKBP Indra.

Dari hasil penyelidikan awal dilakukan di depan Gereja GMIH Eben Haezer di Kelurahan Tanah Raja, Kecamatan Ternate Tengah.

Karena saat kejadian, anggota sedang melaksanakan ibadah dan memarkir kendaraannya didepan gereja.

“Kemudian selesai ibadah anggota itu langsung hendak melihat motornya yang sudah tidak berada diparkiran, dari situlah anggota melakukan lidik, ” terangnya.

Berbekal hasil keterangan di lapangan, kurang lebih dari 1×24 jam anggota berhasil mengungkap jaringan pencurian motor di Ternate ini yang sebanyak 5 orang diduga sindikat Curanmor kerap melakukan aksinya.

Dari hasil pengungkapan ini, pelaku pertama berinisial JL (13) seorang perempuan yang masih berstatus pelajar.

Ia berhasil diringkus di Kelurahan Dufa-dufa saat membawa kabur sepeda motor milik anggota.

“Dan dari keterangan terduga pelaku kembali mengarah ke terduga pelaku yang lain, sehingga anggota kembali melakukan penyelidikan,” ungkapnya.

Dari hasil penyelidikan itu ditemukan lagi terduga pelaku FR (13) pria yang putus sekolah, dia diringkus di area Jatiland Mall Ternate, terduga pelaku MSR (15) laki-laki pelajar, dia diringkus di Kelurahan Tanah Tinggi.

Kemudian dengan terduga pelaku GP (12) laki-laki pelajar yang diringkus di Lelong Kampung Makassar dan AJ (28) laki-laki mekanik bengkel, diringkus di Kelurahan Soa-Sio.

Untuk barang bukti (BB) yang berhasil diamankan 2 Unit Honda Beat warna hitam, 1 unit Honda Scoopy, 1 unit Yamaha Mio sporty, 1 knalpot, 1 body motor, Sparepart kendaraan dan Alat kunci bengkel.

“Saat ini para terduga pelaku dan BB langsung diserahkan ke Satreskrim Polres Ternate guna untuk penyidik memproses lebih lanjut,” pungkasnya.

Senada dengan Kasat Reskrim Polres Ternate IPTU Bondan Manikotomo mengatakan memang benar bahwa pada Rabu 18 September 2024 kemarin intemob melimpahkan terduga pelaku curanmor berjumlah tujuh orang.

Kemudian dari tujuh orang itu juga dipilah-pilah, mana melakukan aksi dan tidak, karena memang intelmob mengamankan itu banyak anak-anak yang berhubungan maupun berteman.

“Jadi setelah kita pilih dari empat unit motor itu yang barang curian dua, dua masih didalami, dan dari keterangan terduga pelaku itu milik mereka, yang digunakan curanmor, makanya kita tahan untuk didalami, kita lakukan penyelidikan,” ucap Bondan yang dikonfirmasi Klikfakta.id di ruang kerjanya.

Kemudian dari dua BB tersebut, satu laporan polisinya sudah dicabut dan meminta Restorative Jastis (RJ) yang kemarin langsung dilakukan, dan telah satu unit scopy, bahkan sudah diambil oleh pemilik selaku anggota Brimob.

“Terduga pelaku motor milik anggota itu perempuan, yang berinisial JL (13) sudah dicabut laporannya,” imbuhnya.

Sementara satu laporan polisi (LP) Honda Beat berwarna hitam masih penyelidikan. Motor tersebut hilang pada Rabu 11 September 2024 kemarin di garasi kosan kelurahan mangga dua, kecamatan Ternate Selatan.

“Yang menjadi otak curanmor itu satu orang, jadi sementara kita lanjutkan penyelidikan ini hanya satu orang dan masih dibawah umur, sehingga dia wajib lapor, karena untuk menahan anak harus adanya rangkaiannya juga,” tukasnya.

Ia bahkan menegaskan untuk terduga pelaku yang diserahkan ke Reskrim Polres Ternate dari Intelmob sebanyak tujuh, jadi dari tujuh orang ini satunya adalah otak untuk aksi curanmor.

“Mereka adalah AM, RJ, MF, JT, MS, GP, AJ jadi berjumlah tujuh orang yang kami terima,” pungkasnya. ***

Editor    : Armand

Penulis : Saha Buamona

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *