Klikfakta. id, HALTENG– Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.

Bila anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri.

segera konsultasikan persoalan anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang pria karyawan di PT IWIP berinisial TFT alias Yosua( 23) ditemukan tewas diduga gantung diri di sebuah kamar indekos Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) desa Fritu Kecamatan Weda Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Kapolres Halmahera Tengah, AKBP Aditya Kurniawan melalui Kasi Humas IPDA Ramli menyampaikan, korban ditemukan tewas diduga gantung diri pada Senin 14 Oktober 2024 sekira pukul 16:30 WIT sore kemarin.

Ramli menegaskan bahwa penemuan mayat tersebut sebanyak tiga orang saksi diantaranya: Nurmianti (21) juga sebagai karyawan PT. IWIP, Sofiana Watoa (25) selaku Ibu Rumah Tangga (IRT) Desa Fritu, Hesti Manoi (24) Kristen Protestan (IRT) Desa Fritu

Berdasarkan keterangan saksi Nurmianti, menyebutkan bahwa, sekira pukul 02:00 WIT, mencium bau tak sedap dari kamar kosan bagian depan.

Namun dirinya tidak tahu bahwa bau tersebut adalah mayat.

Hingga sampai pukul 16.20 WIT, ia berjalan didepan kamar kosan nomor 5 melihat banyak lalat.

“Melihat hal tersebut saya langsung beritahukan kepada Hesti melalui via telpon untuk memastikan, karena setau saya Hesti Manoi pengurus kosan bumdes Desa Fritu,” ujar Ramli mengutip keterangan saksi, kepada Klikfakta.id pada Selasa 15 Oktober 2024 WIT mengutip keterangan saksi.

Sementara saksi Sofian Watoa mengaku sekira pukul 16:25 WIT, sementara di rumah mendapat informasi dari Nurmianti dan langsung mengajak Sofiana Watoa untuk mengecek informasi tersebut l, dan menemukan banyak lalat di sekitar kosan bumdes no 5.

“Dan mencium bau yang tak sedap langsung meminta bantu saudara Sofiana Watoa dan Jenli Asumbak membuka pintu kosan namun saat itu kosan dalam keadaan terkunci,” katanya.

Sementara saksi Hesti Manoi sekira pukul 16:30 WI, Sofiana Watoa juga sampai di kosan bumdes no 5 dan meminta bantuan ke Jenlis Asumbak untuk membuka pintu kamar kosan namun dalam keadaan terkunci.

“Sehingga Hesti dan Jenlis langsung membuka jendela kosan mengunakan kantong plastik sehingga melihat ada seorang laki-laki gantung diri yang sudah bau dan penuh lalat, saat itu juga banyak warga datang ke lokasi tersebut, ” lanjutnya.

Beberapa saat kemudian Polisi dari Polsubsektor Weda Utara tiba di lokasi dan langsung memasang police line sehingga warga tidak ada yang masuk dan menurunkan mayat.

“Petugas kami dari Kepolisian turun ke mengamankan dan memasang Garis Police Line di TKP, serta berkoordinasi dengan pihak Inafis Polres Halteng dan pihak Puskesmas sagea, ” pungkas Ramli. ***

Editor    : Armand

Penulis : Saha Buamona

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *