DAERAH POLITIK TERKINI
Beranda » Blog » Pilkada Halteng! Menjelang Coblos, Ikram-Ahlan Diduga Buat Gesekan, Kapolres :  Jangan Perbesar

Pilkada Halteng! Menjelang Coblos, Ikram-Ahlan Diduga Buat Gesekan, Kapolres :  Jangan Perbesar

Klikfakta. id, HALTENG – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Halmahera Tengah, Maluku Utara, 27 November 2024 yang kurang lebih sepuluh kedepan calon Bupati dan Wakil Bupati Ikram M. Sangadji dan Ahlan Djumadil sepertinya  sudah mulai mengakui kekalahan.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya pendukung dan simpatisan Ikram yang diduga mencoba membuat gesekan di Kecamatan Patani Utara, pada Kamis, 14-15 November 2024 kemarin, tepatnya  di lapangan batu dua Desa Tepeleo.

Padahal lokasi tersebut direncanakan akan dijadikan pusat agenda apel siaga kemenangan calon bupati dan wakil Bupati nomor urut 2 Edi Langkara dan Abd. Rahim Odeyani (Elang– Rahim) yang dijadwalkan Sabtu 16 November 2024 pukul 02:00 WIT siang ini.

Informasi yang diperoleh Klikfakta.id di lapangan, gesekan tersebut diduga dilakukan oleh para pendukung dan simpatisan paslon nomor urut 3 Ikram M. Sangaji- Ahlan Djumadil (IkramAhlan).

Ini bermula pada saat simpatisan dan pendukung IkramAhlan Desa Tepeleo diduga menyerang kubu ElangRahim dengan melemparkan batu kepada Pemuda Gemuru, dan Gemya saat membuat panggung serta penyiapan tenti yang nantinya digunakan untuk pelaksanaan apel siaga kemenangan paslon ElangRahim.

Sebab pada saat itu mereka didatangi sekelompok pemuda yang diduga dari pendukung paslon dan simpatisan IkramAhlan atas dugaan berencana membatalkan pelaksanaan kegiatan di lokasi tersebut.

Meski demikian,  pelaksanaan apel siaga kemenangan itu berjalan lancar dan aman serta damai.

Sebagai putra asli Patani langsung mengambil langkah inisiatif terhadap simpatisan dan pendukung membuat panggung dan penyiapan tenti di pandopo batu dua Tepeleo.

Dengan adanya tindakan yang diduga dilakukan kubu Ikram-Ahlan, berhasil dilerai aparat kepolisian setempat, guna mencegah gesekan semakin meluas.

Foto : tangkapan layar yang diduga simpatisan dan pendukung melempar batu ke dalam lapangan

Polres Halmahera Tengah kemudian menurunkan personil dan anggota Brimob dari Kompi Lelilef serta Sabara Polda Maluku Utara di lokasi kejadian.

Kapolres Halmahera Tengah AKBP Aditia Kurniawan saat berkunjung di Subsektor Patani Utara, dikonfirmasi Klikfakta.id mengaku, kehadirannya untuk mengecek pola pengamanan seperti apa di Patani Utara.

“Dengan adanya gesekan kemarin itu kemudian kami dari polres siapkan Brimob Kompi Lelilef dan Sabara Polda Malut untuk mengantisipasi hal-hal yang takutnya terjadi diluar kendali,” ujar Aditia didepan Subsektor Patani Utara usai rapat komunikasi bersama Kades, Camat dan Imam, serta tim paslon pada Jumat 15 November 2024 sore.

Aditia memastikan telah membangun komunikasi dengan seluruh tim pemenangan ketiga pasangan calon, untuk semuanya saling menjaga situasi pelaksanaan pesta demokrasi pilkada 2024 di halmahera tengah berjalan aman, lancar dan damai.

Kemudian untuk masalah-masalah ketentuan, kata Aditia sudah dilakukan komunikasi dengan KPU dan Bawaslu. Pada prinsipnya selama itu sesuai dengan ketentuan yang ada silahkan dilakukan kegiatan kampanye.

“Dan kami sebagai aparat kepolisian bertanggungjawab agar pelaksanaan kampanye itu aman, dan terlaksana dengan baik,”tegasnya.

Aditia mengingatkan kepada seluruh tim paslon dengan semangat yang sama untuk hilangkan stigma di wilayah Patani, bahwa setiap pilkada maupun pemilu pasti terjadi gesekan.

“Jadi kita punya semangat yang sama, harapan kita di pilkada 2024 ini stigma bahwa di kecamatan Patani sering terjadi gesekan bisa tidak kita secara sama-sama hilangkan stigma Patani yang tidak baik menjadi lebih baik, kita buat Patani ini damai,” harapnya

Terkait dengan lokasi yang akan dijadikan apel siaga kemenangan paslon Elang-Rahim, ia juga memastikan telah berkoordinasi dengan camat Patani Utara terkait penggunaan lapangan yang ada di batu dua desa Tapeleo, karena sudah berkomunikasi dengan KPU dan Bawaslu.

“Kalau di ketentuan KPU dan Bawaslu terkait kampanye yang menggunakan lapangan itu boleh, jadi silahkan saja, cuma itu kita harus berkomunikasi dengan tim paslon bahwa lokasi kampanye tidak mereka tentukan oleh KPU,” ucapnya.

Soal gesekan yang terjadi kemarin itu, menurut Aditia hanya mis komunikasi, sehingga sangat disayangkan, karena sudah mencoba mediasi, tetapi biasa sajalah, mengingat suara orang banyak jadi ada yang katakan A dan B, sehingga simpang siur.

Aditia memastikan tidak mengetahui gesekan yang terjadi di lapangan itu dari kubu pendukung atau simpatisan Ikram-Ahlan atau mana saja.

Ini mengingat tidak bisa diprediksi dari paslon mana, karena disemua wilayah ada simpatisan dan pendukung tiga paslon.

“Kalau ada yang katakan terjadinya gesekan lantaran simpatisan dan pendukung Ikram-Ahlan yang sengaja buat gesekan, itu hanya isu, jangan terlalu dibesarkan,”sebutnya.

“Intinya adalah ada salah satu paslon, baik itu bupati wakil bupati, dia orang Patani asli, jadi apapun ceritanya semua saudara, karena siapapun yang menjadi bupati, dan dia itu calon dari putra Patani, maka tanggungjawab ada kepadanya untuk membangun Patani,” tambahnya.

Aparat lanjut Aditia akan menindak tegas terhadap siapa saja yang mencoba atau mengganggu jalannya kampanye pasangan calon.

”Pokoknya jika terjadi suatu gangguan batasan aktivitas kampanye salah satu paslon maka akan kami tindak sesuai dengan hukum yang berlaku, ” ucapnya.

“Kami dibantu oleh Bawaslu, KPU, dan aparat pemerintahan kecamatan, kami minta simpatisan dan pendukung paslon nomor urut 2, agar saat kegiatan kampanye, tidak buat gesekan, begitu juga pendukung paslon yang lain, sampai ada yang buat kami tidak segan untuk menindak, ” pungkasnya.

Alfaris perwakilan tim pemenangan kabupaten menegaskan bahwa meski penggunaan lapangan batu dua diizinkan menggunakan apel siaga kemenangan tapi simpatisan dan pendukung serta Elang-Rahim sudah tidak mau.

“Jadi kita tidak gunakan lapangan untuk apel kemenangan, bukan karena takut, tapi kita dari tim pemenangan bersama kandidat Elang-Rahim sangat ingin pilkada ini damai, maka lebih baik, kita geser sediki di pandopo,” imbuhnya. ***

Penulis : Saha Buamona

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan