Klikfakta.id, HALTENG — Calon Bupati Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara nomor urut 2 Edi Langkara terus mantapkan arah kemenangan dengan lanjutkan agenda untuk blusukan dan menyapa bersama masyarakat dimasa kampanye terbatas.

Hal itu dapat dibuktikan dengan Edi Langkara yang melakukan pertemuan secara langsung dan bertatap muka bersama masyarakat Desa Bilifitu untuk mendengar aspirasi masyarakat Kecamatan Patani Utara, pada Minggu 13 Oktober 2024 malam.

Dengan yel-yel ‘Orrecelle’ warga desa Bilifitu pun bergemuruh pada saat menyambut dengan kedatangan Edi Langkara yang biasa disapa Elang yang diteriaki Bupati dua periode.

Edi Langkara didampingi sejumlah pimpinan partai koalisi, yakni ketuan DPC Halteng Wahab Nurdin, ketua DPC PSI Halteng Yoksan Tomo, ketua DPD Gelora Halteng Saiful dan Kasim Abdullah Tokoh Masyarakat dari Sawai serta tokoh masyarakat dan tokoh agama Desa Bilifitu.

Dalam pemilihan kepala daerah atau pilkada Halteng, Elang menyampaikan bahwa kedatangannya dalam rangka silaturahmi dan untuk menyampaikan sejumlah program Elang-Rahim untuk periode 2024-2029.

Dihadapan ratusan simpatisan dan pendukungnya yang hadir membludak Elang memaparkan sejumlah program non fisik seperti beasiswa kepada anak-anak Halteng yang ingin lanjut mengambil studi lanjutan.

“Bantuan beasiswa dari pemerintah untuk studi bagi anak negeri Halteng yang ingin melanjutkan studi perguruan tinggi, D2 ke S1, lanjutkan tenaga kedokteran umum ke dokter spesialis, dan S2 serta S3,” ujar Elang.

Paslon ElangRahim juga membentuk kecamatan baru yaitu, kecamatan dengan Ibu kotanya di Desa Gemia. Pasalnya, daerah setempat memiliki 6 desa definitif diantaranya, Malforo, Gemia, Santosa, Woyobibil, Bilifitu dan desa induk.

ElangRahim juga punya program fisik pada periode kedua yaitu lanjutkan semua pembangunan yang sudah digagas pada periode pertama untuk Halteng berkembang maju dan pertumbuhan ekonomi bisa naik.

“Dan kami rencanakan menyediakan RLH 1000 unit di setiap kecamatan, pembentukan kecamatan gemia, jalan hotmix dari desa Bilifitu ke Yowo yang akan dijadikan desa definitif,” pungkas Elang. ***

Editor    : Armand

Penulis : Saha Buamona

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *