Klikfakta. Id, KEPSUL – Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disprabud), menggelar kegiatan Fokus Group Discussion (FGD) Baju Adat Sula dan kerjasama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula dengan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) cabang Maluku Utara,

Kegiatan yang berlangsung di Istana Daerah (ISDA), pada Kamis (24/10/2024), Bertajuk “Pelestarian dan Pengembangan Baju Adat sebagai Warisan Budaya Bangsa”

Asisten II Abdi Umagap dalam sambutannya menyampaikan, Focus Group Discussion (FGD) tentang baju adat adalah salah satu kekayaan budaya bangsa kita yang memiliki nilai sejarah, estetika, serta mencerminkan identitas dan kearifan lokal setiap daerah.

“Melalui FGD ini, kita akan mendiskusikan berbagai aspek yang berkaitan dengan baju adat, mulai dari makna filosofisnya, proses pembuatannya, hingga upaya yang bisa kita lakukan untuk melestarikan dan mengembangkan baju adat di era globalisasi saat ini,” Pintanya.

“Jadi di tengah modernisasi yang terus berkembang, penting bagi kita semua untuk tetap menjaga kelestarian baju adat ini, agar tidak hanya dikenal oleh masyarakat luas, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi generasi penerus, ” tambahnya.

Abdi berharap, diskusi ini dapat menghasilkan solusi dan ide-ide yang inovatif serta aplikatif guna memperkuat posisi baju adat sebagai bagian integral dari budaya Indonesia.

” Saya yakin, dengan kehadiran para pakar, pegiat budaya, serta praktisi yang kompeten pada kesempatan ini, FGD ini akan berjalan dengan baik dan membuahkan hasil yang bermanfaat bagi kita semua,” Imbuhnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Ismail Soamole mengatakan, berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia 1945 pasal 32 bahwa negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia dapat menjadi kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya.

Atas dasar tersebut, sehingga lahirnya Undang-Undang No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan membuktikan bahwa pemerintah memiliki perhatian khusus terhadap upaya-upaya peningkatan kebudayaan di Indonesia.

“Saya mengharapkan kepada kita semua agar harapan keinginan dan cita-cita besar kita dalam rangka dalam melaksanakan FGD yang terkait dengan baju adat ini,” ucapnya.

“Mudah-mudahan ini mendapatkan hasil yang baik, mendapatkan kesepahaman umum, menempatkan kesepakatan agar baju adat yang kita ketahui bersama menjadi impian kita semua, ” pungkasnya. ***

Editor : ArmandĀ 

Penulis: Sudirman Umawaitina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *