Klikfakta.id, HALTENG — Calon Bupati Halmahera Tengah (Halteng) oleh Edi Langkara (Elang) menegaskan forum kaum mudah sangatlah penting dalam membicarakan Kabupaten Halmahera Tengah lebih baik untuk kedepan.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Elang dalam kegiatan yang digagas Komunitas Muda Kota Weda dengan tema “2 bersama Elang-Rahim” Kita lanjutkan pembangunan di Halmahera Tengah jilid dua tahun 2024-2029.

Kegiatan yang berlangsung di Caffe Gobi Kota Weda dihadiri oleh ratusan Komunitas Muda Kota Weda dan tamu undangan lainya.

Elang yang didampingi oleh pimpinan partai politik Elang-Rahim dan ketua tim pemenangan Yanto Asri langsung menegaskan bahwa kegiatan seperti ini sangatlah penting untuk dilakukan.

Dirinya mengatakan penting, karena untuk membicarakan Halmahera Tengah yang lebih baik kedepan bersama kaum muda.

Untuk itu Elang juga meminta kepada kaum muda menyampaikan kritikan, saran dan pandangan terhadap visi dan misi ElangRahim untuk 5 tahun kedepan.

“Karena melalui saran serta kritikan, insya Allah ketika Saya dengan pak Imo alias Abd. Rahim Odeyani terpilih nanti maka kita dijadikan kebijakan yang akan datang yang baik dan lebih maju lagi,” ujar Elang dihadapan kaum muda kota Weda.

Sehingga forum ini menjadi agenda penting ElangRahim periode kedua untuk membangun Halteng yang lebih maju dan sejahtera, bagi para generasi mudah di halmahera tengah secara keseluruhan dan khususnya kota Weda.

Elang juga mengapresiasi atas agenda yang dilaksanakan oleh komunitas muda kota weda, menurutnya bahwa kegiatan tersebut sangat luar biasa, karena telah menghadirkan generasi muda Halmahera Tengah, khususnya di Kota Weda.

Elang kemudian membuka lembaran lama perjuangan kaum muda untuk negeri Fagogoru di masa lalu, yang telah memperjuangkan kemerdekan Republik Indonesia, sebagai pelaku dan bukan pelengkap sebuah bangsa Indonesia hari ini sudah terbentuk.

“Dan itu menjadi fakta sejarah bahwa orang fagogoru baik Weda, Patani, Maba, Gebe termasuk Gane juga hadir memperjuangkan bangsa ini dibawa komando 4 Kesultanan Moloku Kie Raha,” tegasnya.

“Artinya apa, bahwa kami orang Fagogoru adalah orang hebat, bukan orang lain, Kami juga pejuang, jadi kita ini tidak ada orang yang datang lalu mengajarkan kita berjuang,” tambahnya.

Mantan Bupati Halteng itu juga menyampaikan bahwa kehadiran ElangRahim untuk memperjuangkan harapan kaum muda di masa akan datang. Untuk itu harus berpikir jangka panjang, bukan jangka pendek.

“Saya dan Abd. Rahim berkomitmen untuk menjaga marwa anak negeri Fagogoru. Kaum muda merupakan pewaris negeri ini untuk masa depan Halmahera Tengah yang lebih maju dan sejahtera lagi,” terangnya.

Sementara, di sesi tanya jawab, sejumlah pemuda menaruh harapan kepada ElangRahim baik itu masalah kesehatan, SDM, infrastruktur, serta masalah lingkungan hingga biaya hidup bagi pekerja di IWIP.

Uda, Warga Maluku asal Ambon yang bekerja di IWIP menyampaikan, bahwa sejumlah fasilitas RSUD Weda belum lengkap ketika dilihat aspek pelayanan kesehatan bagi para pasien.

Apalagi karyawan yang berada pada daerah lingkar tambang yang memang memiliki resiko kecelakaan tinggi.

“Kami berharap kepada Elang-Rahim untuk bisa menghadirkan sebuah kebijakan daerah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal mulai dari alat-alat kesehatan, agar kecelakaan tidak lagi dirujuk ke RSUD yang ada di Kota Ternate,” harapannya.

Jika bapak ElangRahim kembali terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati nanti kebijakan apa untuk kesehatan.

Tidak hanya pelayanan kesehatan, Uda juga menyampaikan terkait biaya hidup bagi pekerja tambang yang mengalami kenaikan harga kos-kosan dan sejumlah harga barang lainnya, termasuk harga transportasi.

“Kita yang anak perantau untuk gaji yang didapatkan tidak mencukupi dengan biaya kos-kosan, karena tinggi harga transportasi yang kurang memadai,” ungkapnya.

Menjawab pertanyaan tersebut Edi Langkara menegaskan bahwa Rumah Sakit di Kota Weda akan dijadikan sebagai RS rujukan.

PWalaupun, RSUD Weda saat ini ada prasarana lain baru dibangun. Dan membutuhkan alat kesehatan (Alkes) yang lebih modern.

“RSUD Weda ketika mau dijadikan RS Rujukan, maka statusnya harus naik. Mengingat saat ini RSUD baru bertipe D. Kita harus dinaikan statusnya, alkes dan dokter ahli bisa berada di RSUD Weda, untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih memadai dan lengkap,” ungkap Elang.

Harus ada penyiapan SDM karena, di tahun 2021 pasangan Elang-Rahim pernah canangkan dan sampaikan ke dinas kesehatan (Dinkes) dan direktur RSUD mengedarkan brosur pendidikan dokter spesialis, yang anggaran sudah dsiapkan pemda Rp.450 juta di waktu masih jabat Bupati.

“Itu diperuntukan anak-anak daerah yang mau mengambil dokter spesialis dengan cara MoU untuk mengabdi di Halmahera Tengah selama hayat dikandung badan,” Imbuhnya.

Elang menambahkan, dengan adanya saran yang baik ini, maka Elang-Rahim berkomitmen untuk menciptakan atau menyediakan pelayanan Kesehatan lebih maksimal.

“Sehingga, orang yang datang berobat atau masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis, tidak harus lagi di rujuk di luar RSUD Weda,” terangnya.

Untuk biaya hidup mahal di Halteng, merupakan suatu kondisional yang terjadi saat ini. Karena telah hadirnya permintaan yang banyak, sementara produksi terbatas, sehingga hukum ekonominya berlaku.

Hanya saja, ketika amanah ini kembali dipercayakan kepada Elang-Rahim maka akan dilakukan bekerjasama dengan Organda yang ada di Halteng. Untuk bagaimana menekan harga transportasi itu bisa turun.

Karena dimensi sosial dan dimensi ekonomi sehingga akan ada intervensi pemerintah daerah (Pemda) untuk menekan harga modal transportasi dan biaya hidup.

“Dengan cara memberikan subsidi kepada organda untuk tidak lagi menaikan harga transportasi baik darat maupun laut dari harga Rp.100 ribu bisa turun Rp.50 ribu,” pungkasnya. ***

Editor    : Armand

Penulis : Saha Buomona

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *