Klikfakta. id, HALBAR– Gerakan Mahasiswa Kristen( GMKI) Cabang Jailolo dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia( GMNI) Halmahera Barat menggelar sosialisasi bertajuk

Refleksi Kemerdekaan Indonesia, Kenduri Kemerdekaan: Menangkal Pergaulan bebas, Kenakalan Remaja, Bebas Narkoba, dan utamakan merdeka belajar sukses.

Sosialisasi berlangsung di SMA Kristen Dian Halmahera, Kecamatan Sahu Timur, Jumat, 30 Agustus 2024.

Kegiatan yang melibatkan Siswa-siswi dan para guru ini dihadiri oleh empat narasumber diantaranya. Diantaranya Kajari Halbar, Kusuma Jaya Bulo, S.H., M.H, Kapolres Halbar diwakili IPDA Jefri Wodjur, KBO Reskrim Polres Halbar, Kaban Kesbangpol Asnath Sowo, S.Sos., M.Si, dan Kepala Dinas Pendidikan, Rosberi Uang, S.Pd., M.Pd.

Marinus Pangulili selaku Ketua GMNI Halbar dalam sambutan menyampaikan, terlaksananya agenda ini sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam merawat generasi bangsa.

Kepala Sekolah, Nenitje Wowor, S.Pd dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan sangat berterima kasih kepada GMKI Cabang Jailolo dan GMNI Halbar karena sudah menjadi promotor atas agenda yang positif ini.

”Selaku Kepala Sekolah, saya sangat mengapresiasi agenda yang di inisiasi oleh GMKI Cabang jailolo dan GmnI Halbar.Pasalnya banyak siswa yang sering tawuran antar sekolah, dan banyak kenakalan yang dilakukan oleh siswa, kiranya lewat kegiatan ini, semua siswa-siswi mampu menerapkan nilai dan esensi pendidikan dan menambah wawasan agar penyimpangan yang dilakukan siswa secara berangsur-angsur akan surut, “ucapnya.

Sementara ketua GMNI Cabang Jailolo, Tiklas Babua menambahkan, latar belakang kegiatan ini berawal dari informasi dan advokasi di lapangan, bahwa sering terjadinya tawuran antar siswa dan sekolah.

”Berdasarkan Informasi dan advokasi lapangan, banyak siswa yang sering tawuran dan mengelompokkan diri untuk saling serang antar sekolah, untuk itu, sebagai OKP kami berinisiatif untuk mencegah agar hal serupa tidak terjadi lagi dan merugikan diri sendiri bagi siswa yang sering tawuran,” terangya

” Agenda ini juga tidak hanya fokus pada tawuran yang sudah disebutkan tadi, tetapi kegiatan ini juga meliputi soal pergaulan bebas, bebas narkoba, hamil diluar nikah, dan penerapan kurikulum program Merdeka Belajar, ” pungkasnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *