Klikfakta. id, TERNATE–Program makanan bergizi gratis merupakan program prioritas pemerintah khususnya Presiden Prabowo Subianto yang mendapatkan antusiasme dan respon positif masyarakat khusus siswa/siswi di sekolah.
Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan program, Kepala Bidang Hak Asasi Manusia Kanwil Kemenham Malut, Burhani Hadad dan jajarannya menggelar monitoring dan evaluasi.
“Program makanan bergizi gratis ini penting, sehingga patut dilakukan monitoring,” terang Burhani, Jumat (24/1).
Kakanwil Kemenkum Malut, Budi Argap Situngkir mengapresiasi monitoring program bergizi gratis tersebut. Budi Argap Situngkir menyampaikan dukungannya atas program prioritas Presiden Prabowo sebagai bagian dari implementasi Asta Cita.
“Apresiasi atas monitoring dan Kemenham, dan pelaksanaan program bergizi gratis kepada siswa sekolah dasar. Ini program penting yang harus mendapatkan dukungan seluruh pihak,” ungkap Budi Argap Situngkir dalam keterangannya.
Sebelumnya, Kabid HAM Burhani dan timnya menggelar koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Ternate guna menyasar database, mekanisme kerja, dan jadwal pembagian makanan bergizi di sekolah pada Kamis (23/1). Selanjutnya berkoordinasi dengan TNI melalui Komando Distrik Militer (Kodim).
Pasiter Kodim, Kapten Infanteri A. Galela selaku penanggungjawab, mengatakan bahwa program makanan bergizi gratis ini sudah berjalan kurang lebih 1 bulan dengan melibatkan dua pihak mandiri yakni K62 dengan menyediakan 1.250 paket makanan, dan Dapur Maniso menyediakan 765 Paket makanan.
“Pihak TNI menyediakan kurang lebih sebanyak 3.870 paket makanan yang didistribusikan di sekolah,” terang Galela saat menggelar pembagian makanan bergizi gratis di SD Negeri 65 Kelurahan Gambesi, Kota Ternate Selatan, Jumat (24/1).
Para guru dan siswa tampak senang dan bahagia dengan adanya pembagian makanan bergizi gratis tersebut, terlebih menu makanannya beragam seperti ayam, ikan, sayur, nasi, buah, dan air minum.
“Bersyukur anak-anak tampak bahagia. Semoga program ini dapat terus berlanjut,” pungkas seorang guru. (hms/red)
Komentar