Klikfakta.id, HALTENG– Untuk menjaga jati diri negeri fagogoru yang kurang lebih dua tahun hilang, maka Edi Langkara bersama Abdul Rahim Odeyani harus menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Hal itu disampaikan Anggota DPRD Halmahera Tengah (Halteng) Fraksi PDIP Nuryadin Ahmad saat deklarasi politik Elang-Rahim pada Rabu 28 Agustus 2024 kemarin.

Nuryadin mengatakan, untuk menjaga jati diri negeri fagogoru kurang lebih dua tahun hilang setelah berakhirnya masa jabatan ElangRahim sebagai Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Tengah pada tahun 2022 kemarin.

Selanjutnya dari pemerintah pusat menunjuk seorang pejabat untuk memimpin negeri halmahera tengah yang kurang lebih dua puluh bulan ini, menurut Nuryadin negeri ini seakan- akan kehilangan jati diri fagogorunya.

“Jati diri fagogoru itu hilang karena bukan pemimpin yang dipilih langsung oleh masyarakat Halmahera Tengah, akan tetapi dia penjabat bupati cuman dikirim atau ditunjuk untuk menjabat sementara,” ujar Nuryadin perwakilan DPD PDIP Maluku Utara dihadapan ribuan simpatisan dan pendukung Elang–Rahim.

Nuryadin menjelaskan bahwa jati diri negeri fagogoru telah hilang karena orang yang dikirim oleh pemerintah pusat untuk menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten halmahera tengah untuk kepentingan politik.

“Pejabat yang dikirim dari pusat juga telah mencabik-cabik harkat dan martabat negeri fagogoru, karena janji proyek, janji bantuan dengan misinya adalah untuk pilih dia,” katanya.

Dia menyampaikan bahwa ini adalah bentuk penzaliman dibeberapa tahun terakhir terhadap warga masyarakat fagogoru, halmahera tengah, kalau saudara-saudara mendapat bantuan itu adalah hak kalian, bukan bantuan dari dia.

“Saya mau sampaikan bahwa negeri fagogoru ini mari kita bersama dengan Elang-Rahim memperjuangkan untuk menjadikan daerah otonom agar bisa mengangkat harkat dan martabat kita semua, tujuannya untuk anak cucu menikmati,” imbuhnya.

Selain menikmati, anak cucu juga akan menjadi besar di negeri sendiri, oleh karena itu, ajak Nuryadin tidak ada cerita 2024 Elang–Rahim harus jadi Bupati Kabupaten Halmahera Tengah.

Sederhananya untuk menjadi bupati di kabupaten halmahera tengah itu harus memiliki KTP, tempat tinggal dan atau mempunyai rumah disini.

“Yang tidak mempunyai rumah dan KTP Halmahera Tengah itu tidak boleh, jika dipaksakan untuk calon Bupati disini maka saya sampaikan itu adalah Bupati boneka yang dikirim dari Jakarta, karena saya menjadi saksi,” paparnya.

APBD Kabupaten Halmahera Tengah tahun 2023-2024, lanjut Nuryadin telah digadaikan untuk kepentingan pilkada maka harus dilawan.

Karena sebelum terpilih saja sudah gadaikan, apalagi sudah dipilih atau mendapat legitimasi dari rakyat.

“Maka itu bukan hanya APBD yang digadaikan tapi masyarakat juga akan ikut digadaikan, oleh karena kita satukan barisan untuk lawan karena bentuk kezaliman,” tegas Nuryadin.

Ia mengaku pada awalnya ingin maju sebagai calon wakil Bupati, akan tetapi setalah berjalannya waktu, berdiskusi dengan IMO, sapaan akrab Rahim, maka bersepakat mendukung Edi Lengkara karena daerah ini disorot oleh korporasi dan oligarki untuk keperluan.

“Masih banyak lagi orang fagogoru yang ingin menjadi bupati bukan orang luar, apalagi dia tidak punya rumah disini, maka setelah pimpinannya selesai akan tinggalkan masyarakat disini,” tandasnya.

Nuryadin juga menyampaikan yang belum berksempatan datang tolong sampaikan ke mereka Elang-Rahim bukan cari jabatan tapi mengangkat harkat dan martabat masyarakat fagogoru.

ElangRahim selama menjabat banyak perubahan daerah ini, setelah dijabat oleh seorang titipan selama dua puluh bulan, tidak ada perubahan dan tak membuat apa apa, tapi yang dibikin hanya memberikan ini dan itu.

“Negeri kita ini, perlu saudara/i juga ketahui bahwa sangat kaya dengan sumber daya alam, catatannya IWIP yang begitu besar nilai exspornya,” jelasnya.

Perlu saudara/i ketahui bahwa IWIP memiliki nilai ekspor dalam 1 tahun 118 triliun, maka Elang-Rahim akan menyusun program ini pada masa akan datang, tetapi jika terpilih adalah Bupati boneka, jangan berharap dia kembalikan ke daerah.

“Sultan Husen Sjah menitipkan pesan untuk memenangkan pasangan Elang-Rahim pada pilkada Halteng dan insyaallah pada kampenye akbar akan dihadiri langsung di hadapan Masyarakat Halmahera Tengah,” tutupnya. **

Editor    : Armand

Penulis : Saha Buamona

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *