Klikfakta.id, JAKARTA — Calon Bupati Halmahera Tengah (Halteng) nomor urut 3 Ikram M. Sangadji alias IMS mengakui dirinya bertarung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Halteng tahun 2024 tidak punya visi dan misi.

Hal tersebut disampaikan IMS dalam debat publik Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Halmahera Tengah yang berlangsung pada Rabu 23 Oktober 2024 di Stasiun Kompas TV.

Entah emosi atau grogi, calon Bupati Halmahera Tengah (Halteng) nomor urut 3 IMS mengakui bahwa pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati tidak punya visi dan misi.

Pernyataan IMS terlihat kontraversial dan mengejutkan publik disampaikan saat sesi tanya jawab diacara debat publik Kompas TV di Jakarta, pasalnya tak disangka dan tiba-tiba langsung melontarkan.

“Saya kira, siapapun kepala daerah harus memahami bahwa perencanaan anggaran adalah kunci sukses dari pembangunan daerah,” ujar IMS yang disaksikan jutaan pemirsa dan tujuh puluh ribu pemilih di Halteng.

Bahkan dihadapan Panelis IMS juga mengatakan Pilkada serentak ini jika mengacu disalah satu undang-undang nomor 1, undang-undang 25 tahun 2024 tentang perencanaan pembangunan nasional tidak ada visi misi.

“Visi misi itu hanya presiden, sehingga penganggaran dari pusat, provinsi dan daerah menjadi terintegrasi. Tidak ada kemauan, berbeda dengan presiden,” ungkap Ikram menanggapi pernyataan Edi Langkara tentang Asas Umum Penyelenggaraan Keuangan Daerah dan Tata Kelola Pemerintahan.

Pernyataan IMS di menit-menit akhir diskusi yang dipandu oleh moderator Mysister Tarigan yang disaksikan 5 panelis dari Akademisi Maluku Utara tersebut cukup dan sangat menohok bahkan membingungkan masyarakat.

Pasalnya, jika calon kepala daerah (Cakada) tidak perlu lagi ada visi misi, lantas bagaimana konsep, tujuan dan cita-cita seorang pemimpin kedepan untuk membangun daerah? mau jadi apa serta mau dibawah kemana nasib rakyat dan daerah nanti.

Padahal yang diketahui, jangankan calon Bupati, calon Ketua Osis pun wajib mengajukan visi misinya selaku calon ketua organisasi sekolah.

Apalagi seorang cabup yang akan menduduki jabatan strategis, dan notabene dipundaknya terdapat hajat hidup orang banyak.

Jika calon Bupati tidak diwajibkan ada visi misi, tak ubahnya bagaikan orang buta berjalan tanpa tongkat. Sampai di sini, rakyat Halteng pasti dan sudah bisa mengetahui figur dan pemimpin manakah memiliki program jelas dan mana yang minim ide dan gagasan. ***

Editor    :  Armand 

Penulis : Saha Buamona 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *