Klikfakta. Id, HALBAR– Aparat Kepolisian Halmahera Barat langsung begerak cepat mengamankan salah seorang anak baru gede( ABG) berinisial V alias Vir yang sempat viral di media sosial( medsos) lantaran ucapannya melalui voice note atau pesan suara yang menyinggung masyarakat Tidore.

Terduga pelaku yang sempat diamankan di mapolres halbar ini, dihadapan petugas mengaku khilaf dan menyampaikan permintaan maaf.

” Assalamualaikum, wr, wb, saya Vi**rzan Ru**saya atas nama pribadi meminta maaf yang sebesarnya kepada seluruh masyarakat Tidore atas viral nya atau ucapan di medsos yang mana telah menyinggung masyarakat Tidore dengan kata-kata tidak pantas yang saya keluarkan “.

” Sekali lagi saya minta maaf khususnya kepada warga Tidore. Dan saya berjanji saya tidak akan mengulangi lagi. Saya Mohon Maaf, ” ucapnya di Mapolres Halbar, Rabu 11 September 2024.

Kapolres Halbar KBP Erlichson P  melalui Kasih Humas IPTU Yuherson Dodowor menegaskan, di era kekinian bermedsos seperti facebook, whatssApp dan lainya mengalami kemajuan yang sangat pesat tidak hanya terbatas pada orang dewasa saja bahkan anak usia remaja dan anak-anak kategori pelajar sudah mahir menggunakannya.

” Gunakan medsos untuk hal positif bagi anak dibawah umur dan gunakan untuk menunjang prestasi belajar agar tidak menimbulkan fitnah dan adu domba yang sengaja dilakukan oleh orang atau oknum tertentu,” imbaunya.

Peran masyarakat terutama orang tua dan terlebih terhadap guru pengajar wajib mengawasi anak anak yang baru menginjak dewasa dan baru mengenal medsos.

“Orangtua maupun guru dan lebih umumya bagi masyarakat agar selalu mengawasi anak-anak dalam lingkungan dalam penggunaan hp. Anak-anak harus dibimbing dan wajib untuk mengawasi, mengawasi setiap jam pada waktu belajar dan jam istrahat. Hal ini agar anak anak bermedsos tidak asal asalan atau bebas berpendapat yang menyalahi aturan, ” pintanya.

Kejadian tersebut lanjut Yuherson merupakan pengalaman, dan dengan adanya kejadian ini diharapkan agar menjadi pelajaran bagi anak-anak maupun orang dewasa agar denga bijak bermedsos.

“Pelaku di pulangkan dan akan di berikan pembinaan terus menerus hingga betul-betul menyadari kesalahannya dan tidak mengulanginya kembali, ” tukasnya. ***

Editor     : Armand

Penulis  : Riko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *