Klikfakta.id, TERNATE — Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat di wilayah Kota Ternate dan sekitarnya pada 24 hingga 25 Agustus 2024 menyebabkan terjadinya banjir bandang di Kelurahan Rua.

Banjir di Kelurahan Rua Kota Ternate yang berdampak adanya korban jiwa, akses jalan raya tertutup longsor dan beberapa rumah rusak.

Awan hujan mulai terbentuk di siang hari didukung dengan suhu muka laut yang cukup hangat, kelembaban udara relatif basah, serta terpantau daerah belokan angin (shearline) akibat massa udara kuat dari arah Tenggara tepat diatas wilayah Maluku Utara.

Sehingga membentuk pola konvergen memicu terbentuknya awan-awan hujan aktif di sebagian besar wilayah Maluku Utara.

Berdasarkan analisis pada umumnya kondisi cuaca di Maluku Utara selama periode 26Agustus – 1 September 2024 adalah berawan dengan potensi Hujan intensitas Ringan hingga Lebat disertai petir dan angin kencang secara fluktuatif terjadi dipagi, siang/sore, malam dan dini hari.

Waspada terjadinya dampak turunan dari fenomena hidrometeorologi tersebut diantaranya Banjir, Banjir Bandang, Tanah Longsor, Pohon tumbang, Berkurangnya jarak pandang, dan Angin Kencang.

Kondisi cuaca selama periode 26 Agustus – 1 September 2024 secara detil sebagai berikut :•

Tanggal 26 – 27 Agustus 2024 :Potensi Hujan intensitas ringan – lebat disertai petir dan angin kencang diprakirakan terjadi di sebagian besar wilayah Maluku Utara diantaranya:

Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Kabupaten Pulau Taliabu dan sekitarnya.

Tanggal 28 – 29 Agustus 2024 :Potensi Hujan intensitas ringan – lebat disertai petir dan angin kencang diprakirakan terjadi disebagian besar wilayah Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Kota Ternate, Tidore Kepulauan, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Pulau Taliabu serta sebagian kecil wilayah Kepulauan Sula (Mangoli) dan sekitarnya.•

Tanggal 30 Agustus – 1 September 2024 :Potensi Hujan intensitas ringan – lebat disertai petir dan angin kencang diprakirakan terjadi disebagian besar wilayah Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Pulau Taliabu serta sebagian kecil wilayah, Kepulauan Sula (Mangoli) dan sekitarnya.

Pemerintah dan masyarakat dihimbau untuk memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan jumlah curah hujan serta mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi.

Selain itu, masyarakat dihimbau untuk mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana tersebut misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan, dan menata lingkungan sekitarnya.

Menyikapi hal tersebut diharapkan para pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi di Wilayah Provinsi Maluku Utara dan selalu mengikuti informasi resmi dari Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah

Ternate melalui:• Website BMKG : https://www.bmkg.go.id• Instagram : @bmkg_malut • Facebook : Stamet Sultan Babullah Ternate • Whatsapp : +62 812-4112-8229 • Email : stamet.ternate@bmkg.go.id• Website : https://signature.bmkg.go.id/

Editor    : Armand

Penulis : Saha Buamona

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *