Klikfakta.Id, HALBAR — Kasus stunting di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, cukup mengkhawatirkan.

Berdasarkan data dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Halbar, tercatat sebanyak 7.118 keluarga beresiko stunting yang tersebar di semua kecamatan.

Kepala Dinas P2KB Halbar, Rosfintje Kalengit mengatakan, angka keluarga beresiko yang tersebar disemua kecamatan ini, sesuai hasil verifikasi dan valudasi pendataan keluarga tahun 2023.

” Dari hasil verval di temukan keluarga yang beresiko diantaranya keluarga yang mempunyai Air minum yang tidak layak, jamban yang tidak layak dan rumah yang tidak layak secara keseluruhan berjumlah 7.118 KRS, tersebar di 9 Kecamatan yang ada di Kabupten Halmahera, ” ungkap Rosfintje kepada klikfakta.id via telpon seluler, Senin (28/10/2024).

Keluarga beresiko ini akan ditangani secara bersama instansi teknis terkait sehingga tidak timbul stunting yang lain.

“Penanganan keluarga beresiko stunting sesuai dengan permasalahan yang ada, misalnya air bersihnya tidak layak di minum dan Jamban yang tidak layak, ditangani oleh Dinas PU, Rumah yang tidak layak ditangani oleh Dinas Perkim, “pungkas Rosfintje. ***

Editor    : Armand

Penulis : Riko Noho

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *