Panen Perdana Kelompok Jiko Macahaya Desa Tuada Halbar Hasilkan 3 Ton Udang Vaname

banner 120x600

Klikfakta.Id, HALBAR – Kelompok Jiko Macahaya di Desa Tuada, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, sukses melakukan panen perdana sebanyak 3 ton udang vaname.

Panen perdana dilaksanakan secara simbolis dihadiri secara langsung oleh Bupati Halbar, James Uang, berlokasi desa Tuada, Kecamatan Jailolo, pada Rabu(5/2/2025).

banner 325x300

Bupati James Uang dalam kesempatan tersebut menyampaikan, sebagai pemerintah daerah, merasa sangat bangga dan bersyukur melihat semangat dan kerja keras masyarakat khususnya kelompok jiko macahaya dalam mengelola budidaya udang vanname ini.

Melalui usaha ini, tidak hanya sektor pertanian dan perikanan berkembang, tetapi juga kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat.

Program budidaya udang vaname menurut Bupati James, sangat potensial untuk mendukung perekonomian daerah, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari kerja sama yang baik antara masyarakat, kelompok tani dan pihak-pihak terkait yang terus memberikan dukungan penuh.

” Keberhasilan ini juga mencerminkan potensi luar biasa yang dimiliki oleh masyarakat desa Tuada dalam sektor perikanan. Saya mengapresiasi atas dedikasi dan semangat tinggi yang telah ditunjukkan oleh kelompok jiko macahaya, ” ujar James.

Ini adalah contoh nyata bagaimana sektor perikanan yang berbasis pada potensi lokal bisa membawa dampak signifikan dalam meningkatkan dampak positif ekonomi masyarakat tentunya, keberhasilan ini tidak berhenti pada hari ini.

“Untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat untuk terus mengembangkan potensi yang ada, berinovasi, dan memanfaatkan teknologi untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, ” pintanya.

Pemerintah daerah kata James akan selalu mendukung segala upaya masyarakat dalam meningkatkan yang dilakukan perekonomian daerah melalui program-program pemberdayaan yang terencana dan berkelanjutan.

” Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi kelompok lainnya dan terus berkembang ke depan. mari kita jaga bersama semangat dalam gotong-royong, berinovasi dan terus membangun daerah kita halmahera barat menuju masa depan yang lebih sejahtera, ” ucapnya.

Sementara Kades Tuada, Hilman Malik memparkan, budidaya udang vaname ini lahir dari upaya masyarakat desa tuada.

Awalnya ia berpandangan usaha ini bukan peluang melainkan suatu tantangan. Ini mengingatnbasis masyarakat desa Tuada sebagian besar mata pencahariannya adalah nelayan tangkap. Sisanya kerja kebun.

” Jadi tidak ada basic mengelola sistem budidaya uÄ‘ang vaname. Nah ini yang saya menganggap tantangan sekaligus masalah, namun upaya budidaya udang vaname ini muncul ketika situasi tambak belum diisi, “terangnya.

” Saya melihat hal ini sebagai peluang yang berdampak terhadap kemajuan ekonomi desa saya kemudian membentuk kelompok Jiko Macahaya yang bergerak di perikanan darat budidaya udang vaname, kami langsung jalin kerja sama dengan pemerintah daerah khususnya Dinas Perikanan, “.

” Kerja sama ini dalam rangka untuk memanfaatkan salah satu aset Pemda atau kawasan perikanan darat bioflok yang ada di desa kami ketika pemda memberi izin tambak bioflok ini,” tuturnya.

Sekitar bulan november 2024 kemarin, kelompok kemudian bergerak melakukan penebaran sebanyak 200 ribu benih bibit udang vaname.

Itu artinya, dalam waktu yang relatif singkat ini, Alhamdulillaah hasil panen perdana ini sebanyak 3 ton.

” Budidaya udang vaname ini tidak bisa dipungkiri bahwa kami selalu menghadapi masalah teknis berupa musin hujan, listrik sering padam dan keterbatasan sarana pendukung lainnya. Namun, usaha dan kerja keras kelompok ternyata tidak khianati hasil, ” ucapnya.

” Keberhasilan atau panen hari ini, saya harus bilang dengan jujur, ini karena berkat dukungan dari pemerintah daerah. Terutama peran Dinas Perikanan yang selalu bersama dan membantu kami. Sebut saja mulai dari pengadaan pakan, bibit hingga pendampingan pelatihan SDM kelompok kami,” katanya.

Hilman memaparkan, letak geografis desa tuada memiliki luas wilayah mencapai 265 hektar, untuk luas lahan perikanan mencapai 7 hektar.

Olehnya itu, ia berharap perhatian pemerintah daerah agar menata potensi tersebut menjadi kawasan perikanan budidaya udang vaname.

Tujuannya demi optimalisasi budidaya udang vaname lebih luas lagi.

Selain itu, ada kontribusi di sektor perikanan darat untuk tingkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan pendapatan asli desa (PADES) secara signifikan.

” Kedepan target panen udang vaname ini akan berkelanjutan dibawa pola manejemen BUMDes Tuada yang punya mitra pasar, hingga suplai ke perusahaan perusahan di maluku utara, “bebernya.

Diketahui, panen secara simbolis udang vaname menggunakan jala oleh Bupati, Ketua DPRD dan Kapolres Halbar, serta pemberian pakan ikan nila oleh bupati.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Ibnu Saud Kadim, ketua komisi II Joko Abadi, Ketua komisi III Hardi Hayun, Kapolres Halbar, AKBP Erlichson P, jajaran forkopimda serta sejumlah pimpinan OPD. *** Editor    : Armand

Pewarta : Riko Noho

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page