Klikfakta. id, TERNATE– Dosen di Institut Sains dan Pendidikan (ISDIK) Kie Raha Ternate, ditemukan tak bernyawa di rumah dinas SIDIK yang terletak di Kelurahan Sasa Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate sekira pukul 11.00 WIT, Selasa (23/9/2025) pagi tadi.
Korban diketahui bernama Dr. Abdul Rasyid Umaternate(68) yang diketahui selain dosen juga menjabat sebagai Wakil Rektor I di ISDIK Kie Raha Ternate.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Security Kampus, Syafrudin Andaria(55) yang saat itu sementara membersihkan lingkungan kampus dan diminta untuk mengecek situasi di kediaman korban.
Ia kemudian mendatangi tempat kejadian dan sudah mencium aroma yang tidak sedap dari depan rumah.
Syafrudin sempat mengetuk pintu dan memangil- manggil nama korban namun tidak ada jawaban.
Ia pun kemudian membuka grendel pintu depan dan mengecek di kamar, dan ditemukan korban sudah meninggal, dan langsung dilaporkan ke Rasno Ahmad(34) yang juga Dosen di kampus tersebut.
Rasno berdasarkan keterangan yang disampaikan ke aparat kepolisian menyebutkan bahwa saat itu ia sementara melayani penerimaan mahasiswa baru.
Kemudian didatangi Syafrudin dan menyampaikan infromasi, dimana keduanya langsung bergegas datang untuk melihat korban yang sudah ditemukan meninggal dunia.
Sementara rekan korban lainya bernama Najamudin Marsaoly(32) yang juga Dosen di kampus tersebut menyampaikan bahwa saat itu ia sementara berasa di ruangan kampus, kemudian ditelpon oleh Rasno untuk mengecek kediaman korban.
Ia kemudian bersama Dekan datang ke tempat kejadian, sesampainya di lokasi, mereka kemudian masuk kedalam rumah dan membuka pintu kamar dan melihat korban yang sudah meninggal dunia.
Peristiwa tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Pulau Ternate.
Anggota piket yang menerima laporan, dipimpin langsung oleh Kapolsek IPDA, Fatmawati Sukur, tiba di TKP dang langsung melakukan pengamanan tempat kejadian perkara.
Sekira pukul 11.51 WIT, personi piket fungsi Polres Ternate tiba di TKP dan langsung melakukan pengamanan.
Jasad korban selanjutnya ke RSUD Sakit Chasan Boesoerie Ternate untuk diperiksa lebih lanjut terkait penyebab meninggalnya korban.
Pihak korban sendiri menolak untuk melakukan otopsi dan membuat surat pernyataan penolakan autopsi oleh Unit Reskrim Polsek Ternate Selatan.
Keluarga meminta pihak kampus agar memfasilitasi memulangkan jenazah korban ke Manado, Sulawesi Utara. ***
Editor : Redaksi
Pewarta : Saha Buamona