Klikfakta. Id, TERNATE– Bakal calon gubernur Maluku Utara, Aliong Mus dan wakilnya Sahril Taher diultimatum partai Buruh Exco Maluku Utara agar segera mencopot logo partai Buruh dari flayer.

Ini mengingat partai Buruh saat ini belum memutuakan dukungan kepada bakal calon manapun.

Wakil Sekretaris Exco Partai Buruh Maluku Utara, Ali Akbar Muhammad menegaskan bahwa, ada berbagai mekanisme demokratis yang di jalankan oleh Partai Buruh.

“Untuk itu disampaikan kepada Aliong Mus dan Sahril Taher bahwa logo partai Buruh yang dipasang di flayer Itu tidak sah dan tidak demokratis. Bahkan tidak menghargai demokrasi internal Partai Buruh. Jangan menggunakan cara-cara orde baru untuk nafsu berkuasa, “tegasnya melalui rilis yang diterima Klikfakta. Id, Kamis(1/8/2024).

” Secara tegas kami sampaikan bahwa Aliong-Sahril segera copot logo Partai Buruh dari Flayer. Jika ada individu-individu yang mengatasnamakan Partai Buruh. Memberikan dukungan kepada Aliong dan Sahril. Itu bukan keputusan Partai Buruh. Tapi keputusan individu tersebut, ” ucapnya.

Sebagai  kader yang terlibat dari awal mendirikan kembali partai buruh serta meloloskan partai buruh menjadi peserta pemilu, dirinya menyampaikan bahwa partai buruh berbeda dengan partai-partai lainnya yang oligarki yang setiap keputusan hanya diputuskan dipucuk pimpinan.

Partai Buruh dalam hal memutuskan keputusan politik melalui mekanisme demokrasi. Semua pengurus dan anggota terlibat dalam pengambilan keputusan.

Jika ada individu yang mengatasnamakan partai buruh mendukung Aliong dan Sahril itu bukan keputusan partai.

” Untuk itu sebagai Wakil Sekretaris Partai Buruh, mewakili keresahan anggota Partai Buruh menyampaikan sikap kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aliong Mus dan Sahril Taher untuk segera mencopot logo Partai Buruh dari seluruh flayer, poster, spanduk, maupuan alat kampanye lainnya, ” tukasnya. ***

Editor    : Armand

Penulis : Saha Buamona

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *