Klikfakta.id, KEPSUL– BKKBN Malut Gelar Kegiatan Fasilitasi dan Intensifikasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi
Klikfakta.id, KEPSUL – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Maluku Utara, menggelar kegiatan Fasilitasi dan Intensifikasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, pada Jumat (17/10/2025).

Wakil Bupati Sula, M. Saleh Marasabessy dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Program KB tidak hanya bertujuan menekan laju pertumbuhan penduduk, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan menyiapkan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan produktif.
“Kita ketahui bersama, pembangunan keluarga berencana merupakan bagian integral dari upaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera, sehat, dan berdaya saing, ” jelasnya.
Keluarga Berencana adalah program pembangunan manusia yang sangat strategis karena dari keluarga yang terencana lahir sumber daya manusia yang berkualitas.
“Jadi Anak-anak yang lahir dengan jarak kelahiran ideal akan tumbuh lebih sehat, ibu memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan kondisi pasca persalinan, serta keluarga memiliki kesempatan lebih besar untuk menata kehidupan ekonomi dan pendidikan anak-anaknya,”pesannya.
Namun demikian, kita juga menyadari bahwa pelaksanaan program KB masih menghadapi berbagai tantangan, terutama di wilayah kepualuan dan perbatasan seperti di Kabupaten Kepulauan Sula.Kegiatan fasilitasi dan intensifikasi pelayanan KB dilaksanakan di Kecamatan Sanana tepatnya di Desa Pastina ini karena Berdasarkan data Sistem informasi data keluarga (SIGA), Laporan kumulatif Januari hingga September menunjukan capaian pelayanan KB baru di Kecamatan Sanana hanya sebesar 32%, yang mana angka tersebut masih jauh dari target Perkiraan permintaan masyarakat (PPM) yang telah ditetapkan.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun keluarga yang tertinggal dari pelayanan KB. Kami berharap program KB tidak berdiri sendiri, tetapi menjadi bagian dari gerakan besar pembangunan keluarga dan manusia Indonesia yang berkualitas, ” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara, dr. Victor Palimbong kepada Klikfakta.id mengatakan bahwa, Dalam rangka mendukung capaian transformasi, maka Kementerian Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN memiliki arah kebijakan dan strategi, salah satunya di bidang KBKR, yaitu Meningkatkan akses dan kualitas penyelenggaraan KB dan kesehatan reproduksi yang komprehensif berbasis kewilayahan dan fokus pada segmentasi sasaran dengan salah satu strategi yang dilakukan yaitu melalui perluasan akses dan kualitas pelayanan KB di wilayah khusus.
Wilayah khusus yang dimaksud pada rancangan rencana strategis tahun 2025-2029 merupakan 208 Kabupaten/kota prioritas penggarapan pelayanan KB yang telah ditetapkan dalam Keputusan Kepala BKKBN Nomor 141/KEP/E/2024 tentang Penetapan Wilayah Prioritas Penggarapan Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.
Lebih lanjut, saat ini BKKBN bertransformasi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
“Dengan transformasi ini, tugas dan tanggungjawab selaku Kementerian tak luput dari berbagai macam hal yang begitu penuh dengan tantangan,” paparnya.
“Kami menyadari, bahwa dalam melaksanakan Program ini tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh BKKBN semata, namun kebersamaan dalam mencapai tujuan melalui kemitraan sangatlah dibutuhkan,” jelasnya.
Dukungan komitmen yang bersinergi dan terpadu dari para Pemangku Kepentingan dan Mitra Kerja ini, diperlukan secara Operasional mulai dari tingkat pusat hingga ke lini lapangan.
Para Pemangku Kepentingan dan Mitra Kerja ini, meliputi berbagai pihak, Lintas Kementrian Lembaga, Pemerintah daerah baik Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, organisasi profesi, organisasi pendidikan, organisasi kepemudaan, organisasi perempuan, swasta, para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat.
“Saya berharap, dengan adanya kegiatan intensifikasi dan integrasi pelayanan KB di wilayah khusus, dapat meningkatkan capaian kesertaan KB modern, KB MKIP serta penurunan angka unmet need yang berkontribusi untuk mendukung percepatan penurunan angka stunting dan Angka Kematian Ibu,” lannutnya.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan kebermanfaatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat yang membutuhkan, ” tutup Victor. ***
Editor : Redaksi
Pewarta : Sudirman Umawaitina