Forum Camat-Kades Kao Barat dan Lembaga Adat Suku Modole Tegaskan Dukungan Penuh terhadap Kebijakan Efisiensi NHM

Klikfakta.id, HALUT – Dalam sebuah pertemuan strategis yang digelar di Kedai Kopi BUMDes Desa Soahukum, Forum Camat dan Kepala Desa (Kades) se-Kecamatan Kao Barat bersama Lembaga Adat Suku Modole secara tegas menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan efisiensi yang dijalankan oleh PT Nusa Halmahera Minerals (NHM).

Pertemuan ini digelar sebagai respon atas kondisi yang tengah dihadapi NHM, khususnya terkait kebijakan perumahan sementara karyawan serta dampaknya terhadap masyarakat lingkar tambang. Diskusi berlangsung hangat dan produktif, dengan semangat kebersamaan untuk mencari solusi terbaik demi kepentingan semua pihak.

Salah satu karyawan NHM yang dirumahkan dari Departemen KS-UR, Faldi Hadi, menyampaikan bahwa langkah efisiensi yang diambil perusahaan perlu dipahami sebagai bagian dari upaya penyelamatan operasional, bukan bentuk pengabaian terhadap karyawan.

Kami tidak dipecat, kami hanya dirumahkan sementara. Bahkan, selama masa ini kami tetap menerima pendapatan Rp6 juta per bulan. Ini bukti bahwa NHM bertanggung jawab. Ketika operasi kembali normal, kami akan dipanggil kembali. Karena itu, kami meminta seluruh pemangku kepentingan—baik Camat, Kepala Desa, maupun Lembaga Adat—untuk bersatu mendukung NHM agar segera bangkit. Ini bukan hanya soal perusahaan, tapi soal masa depan ekonomi dan sosial masyarakat Kao Barat, tegas Faldi.

Ketua Forum Kepala Desa Kao Barat, Remer Hein Sinyiang, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kebijakan NHM yang dianggap berpihak pada kemanusiaan dan tanggung jawab sosial. Tidak adanya PHK massal dan tetap diberikannya insentif kepada karyawan yang dirumahkan adalah bentuk komitmen perusahaan yang layak diapresiasi.

Sebagai pilar utama di wilayah lingkar tambang, NHM harus kita dukung bersama. Kita tidak bisa menutup mata bahwa keberadaan NHM telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Karena itu, pemulihan operasional NHM adalah prioritas bersama demi menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Suku Modole serta seluruh warga Kao Barat,” tegas Remer.

Forum ini juga menyoroti pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah lingkar tambang. Seluruh peserta sepakat bahwa stabilitas hanya bisa dijaga melalui dialog, bukan melalui aksi-aksi yang destruktif.

“Kami menolak segala bentuk demonstrasi atau tindakan provokatif yang bisa mengganggu ketertiban umum. Jalan terbaik adalah musyawarah, duduk bersama dan mencari solusi. Kami percaya, dengan komunikasi yang baik, kita bisa menjaga kondusifitas daerah dan mendukung kelangsungan NHM,” ujar perwakilan Lembaga Adat Suku Modole.

Pertemuan ditutup dengan pembacaan komitmen bersama yang menegaskan dukungan penuh kepada NHM dan kebijakan efisiensi yang tengah dijalankan. Forum Camat, seluruh Kepala Desa, Lembaga Adat Suku Modole, karyawan yang dirumahkan, serta masyarakat Kecamatan Kao Barat menyatakan siap menjadi garda terdepan dalam menjaga situasi yang kondusif dan mempercepat pemulihan perusahaan.

“Dengan komitmen dan kebersamaan ini, kami yakin NHM dapat melewati masa sulit dan kembali menjadi penggerak utama ekonomi daerah. Ini bukan hanya perjuangan NHM, tapi perjuangan kita semua untuk masa depan Kao Barat yang lebih sejahtera, pungkas Remer Hein Sinyiang.

Kegiatan ini memperlihatkan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, tokoh adat, masyarakat, dan perusahaan merupakan kunci utama dalam menghadapi tantangan bersama. Dukungan yang kuat dan tegas dari masyarakat lingkar tambang menjadi energi positif bagi NHM untuk bangkit, pulih, dan terus berkontribusi nyata dalam membangun kesejahteraan yang berkelanjutan.(hms/red).

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page