Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Tekankan Pentingnya Pemahaman Hukum Bagi Kepala Daerah

Klikfakta.id, Jakarta — Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menjadi narasumber dalam Podcast Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) yang ditayangkan melalui kanal resmi YouTube Kemenkumham, Jumat (4/7/2025).

Dalam sesi bertajuk “Sherly Tjoanda Bicara Hukum: Gubernur Nggak Cukup Cuma Viral”, Sherly Tjoanda membagikan perjalanan hidupnya, mulai dari keseharian sebagai ibu rumah tangga hingga dipercaya masyarakat menduduki jabatan Gubernur Maluku Utara.

Dalam perbincangan tersebut, Sherly menekankan bahwa popularitas semata tidak cukup untuk memimpin sebuah daerah. Menurutnya, seorang kepala daerah harus memiliki pemahaman yang baik terkait regulasi, administrasi pemerintahan, serta peran strategis dalam harmonisasi kebijakan.

“Banyak masyarakat melihat saya viral sebagai Gubernur, tetapi saya ingin menekankan bahwa viral tidak cukup. Kepala daerah harus paham hukum agar kebijakan yang dihasilkan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” ujar Sherly.

Ia juga mengungkap berbagai tantangan di awal masa kepemimpinannya, termasuk proses penyesuaian diri dari kehidupan domestik ke lingkungan birokrasi yang menuntut kecepatan pengambilan keputusan serta akuntabilitas publik.

Dalam kesempatan tersebut, Sherly turut mengapresiasi peran Kemenkumham RI yang secara aktif memberikan layanan pendampingan hukum bagi pemerintah daerah melalui program Pos Bantuan Hukum (Posbakum), harmonisasi peraturan daerah, hingga peningkatan literasi hukum di masyarakat.

Sherly berharap kehadirannya dalam podcast tersebut dapat menginspirasi masyarakat serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya aspek hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Ia juga memaparkan beberapa program prioritas, termasuk program seratus hari kerja yang fokus pada pemerataan akses pendidikan dan layanan kesehatan gratis.

Selain Sherly Tjoanda, podcast ini juga menghadirkan Menteri Hukum RI, Supratman Andi Agtas. Dalam perbincangan, Supratman sempat menyinggung hubungan persahabatannya dengan mendiang Beni Laos, yang menurutnya turut berkontribusi pada perjalanan usaha keluarga yang kini dilanjutkan oleh Sherly sebagai Gubernur Maluku Utara.

Supratman mengapresiasi langkah-langkah cepat Gubernur Sherly Tjoanda, khususnya dalam mengalokasikan anggaran daerah untuk kebutuhan dasar masyarakat.

“Saya senang tadi Ibu Gubernur juga menyampaikan program seratus hari kerja. Alokasi anggaran yang ada difokuskan untuk pendidikan dan kesehatan gratis. Ini satu hal yang seharusnya bisa dilakukan dan nantinya Pemerintah Pusat dapat memberikan dukungan lebih lanjut,” ungkap Supratman.

Ia menambahkan bahwa Indonesia saat ini membutuhkan sosok pemimpin politik, baik di tingkat pusat maupun daerah, yang bekerja dengan hati dan senantiasa mengutamakan kepentingan rakyat.

“Kalau kita bekerja dengan hati, seharusnya semuanya menjadi lebih mudah dan tingkat kepuasan masyarakat pun lebih tinggi,” pungkasnya.(hms/red)

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page