Klikfakta. id, TERNATE-– Kakanwil Kemenkum Malut, Budi Argap Situngkir meninjau pengamanan aset hasil pekerjaan konstruksi renovasi kantor Kemenkum Malut baru. Dalam peninjauan gedung dan bangunan yang merupakan eks milik Bapas Kelas II Ternate tersebut dimulai sejak proses perencanaan renovasi gedung.
“Kita pastikan bahwa proses pengerjaan sesuai dengan ketentuan. Sehingga gedung baru ini representatif dalam mendukung pelaksanaan tugas dan pelayanan publik,” terang Budi Argap Situngkir, Jumat (7/2/2025).
Budi Argap Situngkir dalam peninjauan didampingi Kadiv Pelayanan Hukum, Chusni Thamrin, Kadiv Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum, Zulfahmi, Perencana Ahli Madya, Irwan Kadir, dan Pengelola Pengadaan Barjas, La Dariani.
Adapun pekerjaan konstruksi struktur gedung Kanwil Kementerian Hukum Maluku Utara mulai dibangun tahun anggaran 2024 tahap I, sehingga pada Laporan Keuangan Kanwil Malut terdapat status Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) hingga saat ini.
Pada tahun 2025, telah disetujui anggaran untuk lanjutan renovasi gedung baru Kanwil Kemenkum Malut tahap II dalam DIPA. Namun, dalam pelaksanaan pekerjaan infrastruktur saat ini, terdapat efisiensi anggaran sebesar 34,3%.
Dalam pengamanan aset hasil pekerjaan konstruksi renovasi gedung baru tahap I, Budi Argap Situngkir mengingat bahwa saat ini telah memasuki musim hujan. Sehingga perlu perhatian khusus terhadap kondisi bangunan dan lingkungan sekitar.
“Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan terbawanya material tanah dari dalam area gedung ke jalan raya, yang dapat mengganggu masyarakat sekitar dan pengguna jalan,” lanjut Budi Argap Situngkir.
Ia berharap agar pekerjaan renovasi bangunan gedung Kanwil Kemenkum Malut tahap II dapat dilanjutkan. Hal ini mengingat saat ini pegawai Kanwil Kemenkum Malut masih menggunakan kantor milik Bapas Ternate dengan luas kurang lebih 1.000 m², yang digunakan oleh tiga kanwil, yakni Kanwil Kemenkum, Kanwil Kemenimipas, dan Kanwil KemenHAM.
“Semoga proses pengerjaan berjalan lancar sehingga bisa segera digunakan,” pungkasnya. (hms/red)