Klikfakta. id, KEPSUL – Komando Distrik Militer (Kodim) 1510/Sula, bakal menggelar program makan bergizi gratis (MBG), yang akan berlangsung di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara.
Dandim 1510/Sula Letkol Inf. Efran Tri Hernowo kepada Klikfakta.id mengatakan bahwa, program MBG ini merupakan bagian dari program utama pemerintah pusat yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto.
“Ini adalah program Pemerintah pusat, untuk di Kabupaten Kepulauan Sula, saat ini kami masih menunggu instruksi dari BGN, sehingga di Kepulauan Sula masih dalam tahapan survei, ” jelasnya.
Efran juga menyatakan, Kodim 1510/Sula bekerjasama dengan BGN, pihak Swasta dan Pembebasan lahan BGN/CSR BGN.
“Jadi Kodim 1510/Sula dan BGN akan membangun dapur sehat. Sedangkan pihak swasta dan CSR BGN/ Pembebasan lahan BGN mempunyai bagian tersendiri, ” ujar Dandim.
“Untuk Kodim 1510/Sula, itu mempunyai tiga ribu siswa untuk satu slot, kalau swasta dan CSR BGN itu bagiannya tersendiri, ” sebutnya.
Efran menyebut, ada sejumlah daerah yang belum memiliki dapur sehat, yakni Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Pulau Morotai, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Pulau Taliabu, Kabupaten Halbar dan Kabupaten Haltim
Sedangkan untuk kabupaten yang sudah ada dapur sehat dan sedang dalam tahap pembangunan adalah Kabupaten Halmahera Selatan bertempat di Labuha, Kabupaten Halmahera Tengah di Weda dan Halmahera Utara, di Tobelo.
“Jadi untuk tiap-tiap dapur sehat ada tiga orang dari BGN, yaitu ketua dapur, ahli gizi sama akuntan. Untuk masyarakat yang dilibatkan 47 orang sebagai karyawan, kalau swasta akan menyewa rumah, “paparnya.
Selain itu, anggaran MBG ini bersumber dari BGN. Pihaknya juga meminta kepada Pemda Sula untuk tidak mendahului pengadaan. Bisa dilakukan, terkecuali dilaporkan langsung kepada BGN.
Selanjutnya kontraktor pembangunan dapur sehat ditunjuk BGN dan pelaksanaan program makan Bergizi.
“Programnya belum jalan kecuali di Kota Ternate karena dapur sehatnya sudah jalan,”
Efran pun menegaskan bahwa, untuk mengantisipasi ini, jangan sampai ada pihak tertentu yang mengatasnamakan BGN.
“Saya tegaskan jangan sampai ada pihak lain atau sengaja melakukannya dengan mengatasnamakan BGN, karena cukup banyak ada oknum tertentu yang melaksanakan program tersebut dengan mengatasnamakan BGN dan beberapa lembaga resmi lainnya, ” tegasnya. ***
Editor : Armand
Penulis : Sudirman Umawaitina
Komentar