Klikfakta.id, JAKARTA — Gerakan Mahasiswa Peduli Bangsa Indonesia (GMPBI) Jakarta mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengusut dugaan korupsi dalam Blok Medan di Maluku Utara yang diduga melibatkan keluarga Muhaimin Syarif.
Keluarga Muhaimin Syarif yang diduga terlibat dalam kasus Blok Medan itu diketahui tiga orang kakak beradik, diantaranya Olivia Bacmid, Haikal Bacmid, dan Eliya Bacmid atas kasus dugaan korupsi Blok Medan di Maluku Utara.
Desakan ini disampaikan melalui aksi unjuk rasa (Unras) yang digelar oleh puluhan massa aksi tergabung dalam GMPBI di Jakarta pada Selasa 12 November 2024 didepan gedung anti rusuah KPK.
Muhaimin Syarif merupakan salah satu politisi di Maluku Utara. Adanya dugaan keterlibatan keluarganya dalam kasus korupsi ini tentu menjadi sorotan publik dan perlu mendapatkan perhatian serius dari penegak hukum.
Dugaan keterlibatan keluarga Muhaimin Syarif menurut informasi yang dihimpun, mereka diantaranya Olivia Bacmid, Haikal Bacmid dan Eliya Bacmid diduga memiliki saham Blok Medan di Maluku Utara.
Blok Medan sebelumnya telah menjadi sorotan terkait dugaan praktik korupsi yang melibatkan sejumlah pihak.
Kordinator lapangan (Korlap) GMPBI Alfi Abusar mengatakan bahwa dugaan adanya kepemilikan saham keluarga Muhaimin Syarif di Blok Medan patut untuk diusut lebih lanjut oleh KPK.
Mereka menganggap hal ini sebagai bentuk konflik kepentingan yang perlu ditelusuri secara saksama.
“Kami mendesak KPK untuk segera menindaklanjuti dan mengusut tuntas dugaan keterlibatan keluarga Muhaimin dalam kasus ini. Publik berhak mendapatkan informasi yang transparan dan akuntabel terkait isu ini,” ujar Alifi kepada Klikfakta.id pada Rabu 13 November 2024.
GMPBI meyakini bahwa KPK sebagai lembaga pemberantasan korupsi memiliki kapasitas dan kewenangan yang memadai untuk mengusut tuntas dugaan keterlibatan keluarga Muhaimin Syarif dalam kasus Blok Medan di Maluku Utara.
Mereka masa aksi GMPBI berharap KPK dapat melakukan serangkaian langkah investigasi, komprehensif, termasuk pemanggilan saksi-saksi, penggeledahan, dan penelusuran aliran dana yang diduga terkait dengan praktik korupsi tersebut.
“KPK harus bertindak cepat dan tegas dalam mengusut dugaan korupsi ini. Tidak boleh ada pihak manapun yang luput dari pengusutan, termasuk keluarga Muhaimin Syarif,” tegas Alfi.
Koorlap GMPBI Jakarta menegaskan bahwa mereka akan terus memantau perkembangan kasus ini dan siap untuk memberikan dukungan serta mendorong KPK memberantas kasus dugaan korupsi di Maluku Utara.
“Desakan ini agar KPK dengan tegas dapat menuntaskan dan pengusutan kasus korupsi secara transparan dan adil,” pungkasnya. ***
Editor : Armand Penulis : Saha Buamona
Komentar