Klikfakta.id, HALSEL– Warga di Kecamatan Mandioli Utara, Halmahera Selatan, Maluku Utara mengeluhkan pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang sering padam.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian mati listrik tersebut memakan waktu yang cukup lama.
Ada yang terjadi sore jelang malam dan juga pada saat malam hari. Bahkan terjadi sudah berulang kali, sesekali membuat warga geram dengan pelayanan yang tidak stabil tersebut.
Kondisi ini dirasakan oleh warga yang berada di wilayah Kecamatan Mandioli Utara seperti desa Bobo dan desa Pelita.
Salah satu warga desa Bobo mengatakan, listrik padam terjadi terus menerus, sehingga dapat menghambat aktifitas masyarakat yang membutuhkan listrik.
“Iya PLN tidak stabil, mati terus. Kalau mati siang itu sampai malam baru menyala kadang kalau mati malam sampai siang baru nyala,” kata salah satu warga Desa Bobo yang tidak mau namanya disebut, Jumat (28/2/2025).
Pelayanan listrik yang tidak stabil ini terjadi hanya di wilayah Mandioli Utara sementara di bagian Selatan listrik normal seperti biasanya.
Warga di desa setempat merasa seolah-olah dianakatirikan terkait pelayanan listrik.
“Yang stabil di bagian selatan, torang (kami) mungkin anak tiri,” ungkapnya kesal.
Sementara, salah satu warga desa Pelita yang juga tidak mau namanya dipublis mengungkapkan, padamnya aliran listrik membuat lampu hingga kulkas mengalami gangguan.
Padahal, sambung warga petugas teknis PLN di wilayah setempat terus melakukan monitoring jaringan listrik yang terkoneksi di sejumlah desa yang ada di bagian utara. Namun, masih saja terjadi gangguan.
Untuk itu, mereka mendesak pihak Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Mandioli agar serius menangani permasalahan tersebut serta memberikan pelayanan yang lebih maksimal demi kenyamanan masyarakat.
“Apalagi mau masuk bulan ramadan, kami berharap kejadian mati lampu ini tidak terjadi berulang-ulang. Terus setiap malam jumat mati terus, ada apa ini,” pungkasnya.
Hingga berita ini dipublis media ini berupaya melakukan konfirmasi ke pihak ULP PLN Mandioli, namun belum terhubung. (tim/red)