Mahasiswa Uniera Gelar PKM-PM: Cegah Empty Nest Syndrome Lansia dengan Kerajinan Eceng Gondok

klikfakta.id,HALUT– Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) Universitas Halmahera menginisiasi kegiatan pelatihan kerajinan tangan bagi para lansia Jemaat Eben Haezer, Desa Togawa, Kecamatan Galela Selatan, Kabupaten Halmahera Utara. Program ini bertujuan untuk meminimalisasi sekaligus mencegah Empty Nest Syndrome yang kerap dialami oleh kelompok usia 55–80 tahun.

Tim PKM-PM ini diketuai oleh Virna Sandra Bawole (Teologi), dengan anggota Stefida Lombogia (Teologi), Shandy Pattiasiana (Teologi), dan Heru Laguhi (Hukum).

Virna menjelaskan, PKM-PM merupakan program yang disponsori dan didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Ditjen Belmawa.

Program ini mendorong mahasiswa mengasah kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dengan menghadirkan solusi nyata atas permasalahan masyarakat. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa memilih isu Empty Nest Syndrome, yaitu kondisi psikologis yang dialami lansia akibat rasa kesepian setelah anak-anak atau pasangan hidup pergi karena pendidikan, pekerjaan, pernikahan, hingga kematian.

“Kondisi ini sering menimbulkan kehilangan makna dan kepuasan hidup. Untuk mengatasinya, tim PKM-PM memperkenalkan keterampilan menganyam eceng gondok menjadi berbagai produk serbaguna seperti tas, container, hingga aneka kreasi lain,” ungkap Virna

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan mengembangkan keterampilan fisik, tetapi juga menjadi media bagi lansia untuk mengisi waktu, mengekspresikan diri, meningkatkan interaksi sosial, serta mencegah dampak buruk dari Empty Nest Syndrome.

Dia menambahkan, pelatihan dilaksanakan sejak Juli hingga Oktober 2025 dengan tahapan observasi, wawancara, sosialisasi, praktik pembuatan kerajinan, hingga pameran hasil karya yang dijadwalkan pada 5 Oktober 2025.

Kegiatan PKM-PM di ikuti oleh 12 orang lansia perempuan maupun laki laki mereka berasal dari Jemaat Eben Haezer berpartisipasi aktif.

“Mereka menunjukkan semangat dan antusiasme tinggi dalam mengikuti setiap sesi pelatihan, bahkan beberapa di antaranya sudah mampu menghasilkan produk dengan kreativitas sendiri,”

Diketahui tim PKM-PM yang terdiri dari mahasiswa Uniera ini dibimbing oleh dosen pendamping Jonherz Stenly Patalatu, S.Pd., M.A.

Program ini juga sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa Universitas Halmahera dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sejalan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.(red)

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page