Klikfakta.id, TERNATE — Husain Alting Sjah menegaskan bahwa komitmen Husain–Asrul dengan tagline HAS, jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut) untuk membahas masa depan Sofifi sebagai Ibu kota Provinsi Maluku Utara.
Bakal calon gubernur Malut Husain Alting Sjah yang saat ini selaku Sultan Tidore mengatakan bahwa nasib Sofifi atau Ibu Kota Provinsi menjadi agenda penting dalam pembahasan secara bersama untuk menentukan arah dan kemajuan daerah tersebut.
Persoalan Sofifi menurutnya apakah berkembang dan mendapatkan posisi tertentu, pihaknya mengakui bahwa itu akan dibicarakan, karena tidak mungkin abaikan.
“Saya pikir ini sebuah keniscayaan yang harus kita atur dan dibicarakan dengan sedemikian rupa,” tegasnya. usai peresmian Posko Induk HAS Maluku Utara di Kota Ternate pada Kamis 12 September 2024 malam kemarin.
Pada intinya aspirasi lapisan semua masyarakat harus didengar, lanjut dia ketika itu masuk dan terpilih sebagai Gubernur, maka sangat penting untuk dibahas.
“Ketika itu masuk dan saya terpilih menjadi Gubernur maka kita akan bahas hal ini secara bersama,” katanya.
Husain bahkan menanggapi tudingan sejumlah pihak yang menyebut bahwa kesultanan itu sebagai penghambat untuk kemajuan.
Ia pun dengan tegas mempertanyakan langkah konkret yang sudah diambil oleh pemerintah provinsi (Pemprov) terhadap Sofifi selama ini.
“Pemprov selama ini menggulirkan isu bahwa kesultanan penghambat untuk kemajuan Sofifi. Maka saya bertanya, apa saja yang telah mereka lakukan terhadap Sofifi selama menjadi Ibu Kota Provinsi,” tanya Balon Gubernur Malut itu.
Kesultanan selama ini tidak diberikan anggaran apapun untuk mengelola Sofifi. Sejumlah pejabat di pemprov Malut yang terlibat dalam kasus korupsi dan manipulasi menjadi aktor utama dibalik terhambatnya kemajuan Sofifi.
“Yang membuat sofifi sebagai Ibu Kota Provinsi tidak berkembang maju selama ini karena ada aktor yang terlibat dalam kasus korupsi,” pungkasnya. ***
Editor : Armand
Penulis : Saha Buamona