Klikfakta.id,HALUT – PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) menggelar serangkaian kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) guna memberikan penguatan kepada departemen-departemen terkait. Hal ini sekaligus persiapan GMP Award berlanjut di awal Februari 2024 dengan mengundang salah satu narasumber dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tiyas Nurchayani S.T., M.Si yang juga sebagai koordinator Konservasi Mineral Dirjen, Minerba.

Kegiatan yang dimotori oleh Departemen Good Mining Practice (GMP) PT NHM itu, di hadiri oleh para pimpinan departemen NHM dilanjutkan dengan diskusi bersama working group Konservasi Mineral yang terdiri dari pimpinan departemen-departemen terkait seperti Departemen Geology, Ore Treatment, Technical Service, TSF & Water Management dan Exploration.

Kiki Kosmara, GM Production & Planning NHM, saat memberikan sambutan, ucapan terimakasih atas kehadiran narasumber dari Kementerian ESDM di site Gosowong dan apresiasi atas kehadiran para pimpinan/PIC NHM di Bimtek ini.

Kiki berharap peserta yang hadir di Bimtek Konservasi Mineral mendapatkan banyak pengetahuan baru dan bisa diimplementasikan
langsung di area kerja masing-masing.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yaitu pada tanggal 1 dan 2 Februari 2024. Seluruh peserta antusias mengikuti presentasi yang disampaikan oleh narasumber seperti recovery penambangan (RT), recovery pengolahan, mineral kadar rendah (MKR), mineral Ikutan (MI), cadangan marginal (CM), cadangan tidak tertambang (CTT) dan sisa hasil pengolahan dan/atau pemurnian.

Sementara itu, Tiyas Nurchayani Dalam arahan menguraikan bahwa konservasi sumberdaya mineral adalah upaya yang dilakukan dalam rangka optimalisasi pengelolaan, pemanfaatan dan pendataan sumberdaya mineral secara terukur, efisien, bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Ruang lingkup konservasi mineral meliputi upaya perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, pemanfaatan dan pendataan untuk keseluruhan objek-objek konservasi mineral.

Tiyas juga mengapresiasi Bimtek yang diselenggarakan oleh NHM sebagai upaya untuk konsisten menerapkan kaidah-kaidah pertambangan yang baik dalam operasional perusahaan.

Di sela-sela penyampaian presentasi, narasumber langsung berinteraksi dan berdiskusi dengan anggota working group Konservasi Mineral yang hadir sehingga kegiatan ini lebih dinamis dan peserta secara langsung dapat melakukan evaluasi dalam proses operasional yang selama ini berjalan.

Manajer Departemen GMP, Arifin Amiruddin, menyampaikan bahwa tim working group terdiri dari para profesional di NHM dengan spesifikasi keilmuan dan ruang lingkup pekerjaan yang sesuai dengan aspek Konservasi Mineral.

“Dalam waktu dekat ini, akan ada kegiatan supervisi di Jakarta setelah tim working group menyiapkan semua data dan dokumen yang diminta berpedoman dari acara GMP Award tahun lalu, sehingga tim ESDM menilai kesesuaiannya,”
tambah Arifin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *