Pembangunan Jalan Hotmix di Pulau Makian Tak Kunjung Tuntas, Pemkab Halsel Dinilai Bohongi Publik

banner 120x600

Klikfakta.id, HALSEL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara dinilai telah melakukan pembohongan publik, khususnya masyarakat Pulau Makian terkait dengan pembangunan jalan hotmix.

Mursal Hamir salah satu warga masyarakat Pulau Makian, mengatakan bahwa kebohongan pemkab halsel melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Halmahera Sealatan yang telah menjanjikan penyelesaian pembangunan jalan hotmix Pulau Makian sebelum 2025.

banner 325x300

Menurut Mursal pembangunan jalan hotmix Kecamatan Pulau Makian seharusnya sudah selesai dikerjakan.

Karena proyek tersebut sejak 2023, dengan total anggaran Rp7,7 Miliar yang dikerjakan oleh CV. Delta sepanjang 3 kilo neter, namun sampai saat ini belum diselesaikan.

Parahnya lagi, proyek yang dianggarkan pemkab halsel tersebut menyisahkan hutang volume pekerjan kurang lebih 2 kilo meter.

Tetapi sampai sejauh ini tidak ada tindakan apa apa oleh pemerintah daerah melalui Dinas PUPR Halsel.

Padahal pelaksana tugas (Plt) Kadis PUPR Halsel Idham Pora pernah berkomentar di media online dua kali.

Hal ini tentunya menunjukkan bahwa pernyataan seorang kadis ini sangat meyakinkan bahwa sebelum januari 2025 pekerjaan sudah selesai.

“Sekarang material di ambil dari Sofifi, aspal juga sudah distribusi, pekerjaan sudah mulai dua bulan lalu, jadi insya Allah sebelum Desember 2024 ini bisa selesai’’ ujar mursal mengutip kata Plt Kepala Dinas PUPR Halsel Idham Pora beberapa pekan kemarin.

‘‘Jadi tetap dilanjutkan dan dalam minggu ini sudah mulai dikerjakan’’ ungkap Ridwan Kepala Bidang Bina Marga PUPR Halsel pada tanggal 29 januari 2025.

Menurutnya, sudah tentu pernyataan Kadis PUPR Halsel membuat masyarakat Pulau Makian merasa ini adalah pembohongan publik yang tidak sepantasnya di pertontonkan oleh seorang pejabat.

Masa seorang Kepala Dinas beralasan karena keterlambatan material, sementara untuk pembangunan di segmen III sudah selesai dikerjakan.

“Kalau belum dikerjakan itu jangan dulu bongkar jalan sebelumnya, agar supaya tidak mengganggu pengguna jalan, karena kami masyarakat yang merasakan dampaknya, ” pungkas Mursal. ***

Editor     : Redaksi

Pewarta : Saha Buamona

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page