Klikfakta.Id, HALBAR– Sejumlah pengungsi erupsi gunung Ibu di Halmahera Barat, yang ditempatkan di kantor Desa Tongute Sungi Kecamatan Ibu Utara mengeluhkan kondisi lantai kantor desa lantaran sering basah saat kondisi hujan.
Pasalnya, ruangan yang disiapkan untuk mengungsi itu, saat hujan deras selalu kemasukan air, dan membasahi lantai, menyebabkan mereka kesulitan saat tidur.
Mereka berharap ada bantuan berupa terpal, untuk menutupi sela-sela ruangan kantor yang jadi lokasi mengungsi itu.
” Setiap hujan deras air selalu masuk sehingga tubuh dan lantai kami basah kuyup karena ruangan ini di depan dan di samping tidak ditutupi semacam terpal, ” terang salah satu pengungsi dari Desa Borona, Santi Ugu, saat ditemui wartawan di lokasi pengungsian, Sabtu, (18/1/2025).
Ia berharap kepada pemerintah supaya ada pengadaan terpal atau semacamnya agar meraka tidak susah.
Ia juga memastikan kondisi kesehatan sebagian pengungsi di lokasi tersebut saat ini ada yang mulai sakit kolestrol batuk dan flu
” Kalau penyakit kolestrol itu seorang nenek. Sedangkan dua orang bayi atau balita, batuk dan flu. Dan pagi tadi ada posko kesehatan yang datang melakukan pemeriksaan kesehatan, dan petugas juga juga meninggalkan nomor H, jadi kalau ada hal-hal yang terjadi bisa kita hubungi, ” terangnya.
Sedangkan untuk tempat tidur disediakan satu KK satu bantal/spons. Kalau orang lebih ditambahkan, dan kamar mandi ada satu jadi antrian. Sementara makanan yang diberikan dalam sehari tiga kali.
Ia mengaku jumlah pengungsi yang ditempatkan di kantor desa yang terdata sekarang ada 21 jiwa dari 10 KK.
” Untuk teman-teman lainnya ada di gereja tua Tongute Sungi, gereja tua Akesibu, SD Akesibu, SMK Akesibu dan Tongute Goin,” beber Santi dengan mata yang berkaca-kaca.
Ia juga memastikan sebagian warga masih berada di kampung, akan tetapi sorenya akan tiba di lokasi tempat mereka mengungsi. Akan tetapi ada juga yang lari ke hutan dan memilih tinggal di rumah kebun.
Terpisah, Pj Sekda Halbar, Julius Marau mengaku, status gunung ibu yang telahasuk level IV juga telah ditindaklanjuti oleh Pemda dengan melakukan sosialisasi ke tiga desa terdampak.
Dimana dari sosialisasi tersebut, juga mendapat respon positif dari warga untuk mengungsi di lokasi- lokasi yang telah disiapkan.
” Sudah banyak sekali yang turun cuman beberapa orang yang memanen padi. Dan kami sarankan jangan pergi sendiri-sendiri paling tidak dua orang untuk bisa saling membantu jangan sampai tiba-tiba terjadi letusan,” katanya.
” Pemerintah juga sudah menyiapkan tempat cukup layak baik listrik, air, kasur, logistik/makanan kita siapkan semua begitu juga kesehatan sebab dirisaukan oleh masyarakat bagaimana kalau di pengungsian dan sakit saya mengatakan kami pemerintah siap untuk melayani, ” ujarnya.
Julius juga memastikan dititik- titik pengungsian sdah disiapkan petugas kesehatan.
Sedangkan untuk posko pengungsi yang suda di tempati saat ini diantaranya di gereja tua, kantor desa Tongute sungi, gereja tua Tongute sungi, SD Tongute Goin, Geraja tua Akesibu dan SMK Akesibu. ***
Editor : Armand
Penulis : Riko Noho
Komentar