Penyelundupan Miras Marak di Pelabuhan A. Yani Ternate, Begini Tanggapan Syahbandar

Kepala KSOP Kelas II Ternate, Rushan Muhammad ( foto : istimewa)

Klikfakta.id, TERNATE- Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Maluku Utara, angkat bicara terkait maraknya penyelundupan minuman keras yang dipasok dari luar daerah melalui pelabuhan Ahmad Yani Ternate.

Menanggapi hal itu,  Kepala KSOP Kelas II Ternate, Rushan Muhammad mengaku, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan Polsek KP3 Ahmad Yani untuk mencari solusi atas maraknya penyelundupan miras tersebut.

“Untuk pengungkapan miras oleh Polsek, kami juga sedang berkoordinasi guna mencari solusi terbaik,” ujar Rushan saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (15/12/2025).

Menurut Rushan, miras sering lolos ke atas kapal tanpa sepengetahuan anak buah kapal (ABK), sehingga sulit terdeteksi saat proses pelayaran.

Kondisi ini menjadi celah bagi oknum untuk menyelundupkan barang terlarang tersebut.

Sebagai langkah pencegahan, ke depan KSOP melakukan penataan sistem di area pelabuhan.

Seluruh proses bongkar muat hingga dengan pengurusan izin akan diberlakukan melalui satu pintu agar aktivitas dipantau secara maksimal.

“Dengan sistem satu pintu, seluruh aktivitas bongkar muat dapat diawasi dengan baik,” tegasnya.

Meski demikian, namun Rushan mengakui panjangnya proses bongkar muat kapal penumpang di pelabuhan masih menjadi celah bagi oknum tertentu untuk memasukkan miras ke dalam kapal.

Hal tersebut seharusnya dapat diketahui oleh ABK. Oleh karena itu, KSOP akan meningkatkan pembinaan sumber daya manusia (SDM), khususnya bagi ABK dan perwira kapal.

“Setiap barang yang naik ke atas kapal wajib diperiksa dengan sebaik-baiknya, termasuk untuk mencegah masuknya miras,” ujarnya

Selain pembinaan SDM, KSOP juga akan berkoordinasi dengan perusahaan pelayaran agar proses verifikasi barang bawaan penumpang dan muatan kapal dilakukan lebih ketat.

“Kami akan melibatkan seluruh pihak terkait untuk bersama-sama melakukan penertiban agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkas Rushan. (sah/red)

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page