Klikfakta. Id, SOFIFI– Pelaksanaan imunisasi polio yang digelar oleh Puskesmas Galala, Tidore Kepulauan, Maluku Utara, mendapat penolakan dari sejumlah orang tua.

Karena alasan aliran atau keyakinan anaknya tak membutuhkan vaksin, mereka menolak buah hati diimunisasi.

” Kadang kehalalan vaksin ini masih diragukan para orang tua. Mereka berpikir semua vaksin sama, padahal vaksin Polio ini sudah lama. Mungkin imbas dari virus Corona, terang Sekretaris Puskesmas Galala Asria La Apo SKM, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat 23 Agustus 2024 kemarin.

Meski masih terdapat penolakan dari para orang tua, namun ia memastikan capaian imunisasi Inactivated Polio virus Vaccine( IPV) dosis pertama untuk memperkuat perlindungn anak anak dari polio yang digelar pihaknya saat ini untuk dosis pertama telah mencapai 97 persen dari target yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Tikep diangka 95 persen.

Agar bisa mencapai target 100 persen, pihaknya juga langsung turun ke lapangan melakukan sweping di setiap sekolah SD maupun posyandu.

” Kita juga jemput bola dengan turun langsung ke rumah, kalau tidak ada yang membawa anaknya ke posyandu bersama pemerintah desa atau Kelurahan, “lanjutnya.

Terkait dengan pemberian imunisasi polio untuk bayi 0-7 bulan ini sambung Asria tidak ada pemaksaan. Dimana, jika ada anak- anak yang demam oleh petugas juga tidak bisa diberikan vaksin.

Ia juga memastikan pelaksanaan imunisasi polio yang digelar oleh Puskesmas Galala, saat ini untuk pemberian dosis kedua juga sementara berjalan. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *