Klikfakta.id, HALSEL- Sungguh malang nasib masyarakat di wilayah transmigrasi di Kecamatan Gane Timur, Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara, khususnya SP 1A dan 1B.

Pasalnya sudah bertahun-tahun warga SP IA dan 1B tidak pernah merasakan bantuan pemerintah yang bersumber dari Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD).

Padahal administrasi kependudukan, masyarakat di dua tempat itu masuk sebagai penduduk desa Lalubi, Kecamatan Gane Timur.

Namun faktanya masyarakat yang berada di Trans SP 1A dan 1B hingga saat ini tidak merasakan yang namanya kue-kue pembangunan DD dan ADD desa Lalubi.

Salah satu Pemuda asal Lalubi, Sefnat Tagaku mengaku merasa prihatin dengan kondisi masyarakat yang berada di dua tempat itu.

Pemuda asal Lalubi, Sefnat Tagaku

“Kasihan juga, karena mereka adalah bagian dari warga Indonesia dan khususnya Halmahera Selatan, namun selama ini tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah”, ujar Sefnat kepada Klikfakta.id, Kamis 4 April 2024.

Putra kelahiran Gane Timur itupun meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Halsel agar segera menaikan status dua dusun itu menjadi desa persiapan pemekaran.

“Dari segi administrasi, gabungan kependudukan di SP 1A dan 1B sudah layak menjadi desa untuk persiapan pemekaran,” katanya.

Karena itu, pihaknya berharap kepada Pemda Halsel agar segera secepatnya menaikan status dusun menjadi desa persiapan sehingga mereka sedikit dapat terbantukan.

Berdasarkan data kependudukan mereka itu sebagai masyarakat desa Lalubi, tapi misalnya waktu pemilihan kepala desa mereka tidak dilibatkan. Apalagi mau dapat bantuan dari desa induk, sama sekali tidak pernah.

“Oleh karena saya tegaskan kepada Pemda Halsel, harus diperhitungkan mereka, untuk secepatnya dinaikkan status dusun SP 1A dan 1B sebagai desa persiapan pemekaran,” pungkasnya.***

Editor    : Armand

Penulis : Saha Buamona

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *