Klikfakta. Id, TERNATE– Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan( PMK) RI Muhadjir Effendy turun langsung ke lapangan guna mengecek kondisi pasca banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Ternate Pulau, Kota Ternate, Maluku Utara, pada Selasa 27 Agustus 2024 siang tadi.

Muhadjir mendatangi lokasi bencana bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, ditemani Pj Gubernur Malut Samsudin A Kadir, Kapolda Malut Irjen Pol Midi Siswoko dan Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman serta rombongan.

Muhadjir dalam dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa, lokasi banjir di kelurahan Rua ini merupakan area bekas erupsi sekira tahun 2018.

Sehingga materialnya tertahan, karena cura hujan secara terus-menerus dan ekstrem, terjadilah banjir bandang.

“Material-material lumpur yang sudah tertampung di atas kemudian terbawa dengan air sehingga terjadi banjir bandang, ” beber Muhadjir.

Muhadjir memastikan berdasarkan data sudah diketahui bahwa yang menjadi korban jiwa sebanyak 19 orang, dan yang sudah ditemukan 18 korban, tersisa 1 orang lagi sementara dalam proses pencarian.

Terkait peristiwa tersebut, dirinya juga telah berkoordinasi dengan BNPB, Pj Gubernur Malut dan wali kota ternate dan instansi vertikal lainya, agar masalah yang telah terjadi ini tidak boleh ditunda.

” Semuanya harus dengan segera ditangani, dari mulainya korban, rehabilitasi, hingga rekonstruksi, “tegasnya.

“Jadi ini tentu akan kita relokasi, dan kemungkinan sejak lama lokasi ini merupakan jalur air yang sudah sekian puluhan tahun,” lanjutnya.

Menurut Muhadjir mungkin karena semua orang lupa bahwa ini adalah jalan mereka (jalan air), dan ini mereka (air) kembali melewati jalannya, yang sudah dibangun rumah.

Sehingga itu, lanjut Muhadjir lokasi ini selanjutnya akan dijadikan lokasi non permukiman, baik mereka semua yang terdampak langsung atau yang tinggal tak jauh dari lokasi bencana banjir bandang.

“Untuk tempat (relokasi) juga akan ditetapkan oleh Pak Wali Kota dan Pj Gubernur, yang jelas lokasinya ini merupakan non hunian,”jelasnya.

Sebelumnya, anggota DPR RI dapil Maluku Utara, Irine Yusiana Roba Putri, telah turun ke lokasi lenadian.

Anggota Komisi V DPR RI ini memastikan semua korban bencana banjir bandang di kelurahan Rua akan mendapat bantuan.

  Anggota DPR RI dapil Maluku Utara,  Irene Yusiana Roba Putri, saat meninjau lokasi bencana 

Irine juga memastikan sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, terkait data pasti dalam penanganan korban dan masa akan datang, apa-apa saja yang harus dilakukan saat ini.

Irene juga menegaskan bantuan yang tersedia untuk korban agar supaya direlokasi, maka semuanya harus mendapatkan bantuan rumah yang aman dan nyaman.

“Bencana seperti ini tidak bisa kita tolak dan tidak bisa kita menghindari, terutama dengan jatuhnya korban jiwa yang saat ini terjadi,” ujar Irene usai meninjau bencana banjir bandang pada Senin 26 Agustus 2024 kemarin.

Ia berterima kasih kepada pemerintah daerah dan Basarnas serta semua pihak yang secara tanggap langsung ke lokasi.

Irene meminta wali kota Ternate agar segera berkoordinasi dan bergerak cepat membantu masyarakat.

“Pada prinsipnya, tujuan kita bersama disini untuk membantu masyarakat yang saat ini dan untuk akan datang agar tidak terjadi lagi,” Imbuhnya.

Dirinya juga telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) maluku utara untuk relokasi, karena area air ini harus di normalisasi, agar ditempat ini tidak ada lagi pemukiman penduduk.

“Kita akan menyediakan masyarakat yang terdampak lahan dan rumah baru karena sudah berkoordinasi dengan Balai Perumahan agar mengajukan ke Kementerian PUPR,” sebutnya.

Irene yakin dengan keberadaannya di Komis V DPR RI, bisa membantu masyarakat yang terdampak dengan secepat mungkin, sesuai yang dibahas bersama pemda dan balai agar bisa terealisasi dengan segera, nyata dan konkrit.

Terkait investigasi penyebab bencana sambung Irene berdasarkan informasi dari Basarnas bencana ini adalah sifatnya alami, bahwa sekian lama danau alami itu pelan-pelan jatuh. Dan foto dari udara juga yang dilihat bahwa sesuatu yang tidak diprediksi.

“Paling terpenting yang kita lakukan adalah menyelamatkan warga dulu, masalah investigasi penyebabnya kita tinggalkan dulu ke belakang, terlibih dahulu kita harus fokus mencari solusi untuk masyarakat, ” tukasnya. ***

Editor    : Armand

Penulis : Saha Buamona

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *