Klikfakta.id, HALTENG — Ketua Umum (Ketum) Badan Pengurus Gabungan Karyawan (Gakarya) di PT. Indonesia Weda Bay Indonesia Park (IWIP) Lelilef Halmahera Tengah (Halteng) Jul Rijal menyampaikan Gakarya mendorong tetap berlakunya Bonus Produksi.
Pernyataan tersebut ditegaskan usai pelantikan badan pengurus Gakarya masa bakti 2024-2027 yang dihadiri menajemen PT. IWIP dan perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Halmahera Tengah yang berlangsung Jumat 15 November 2024 di Caffe Resto 33 Lelilef.
Badan pengurus Gakarya yang secara resmi dilantik itu sesuai dengan hasil musyawarah besar ke II, kemudian Jul Rijal terpilih secara aklamasi sebagai ketum Gakarya.
Dalam press rilisnya Jul mengatakan Gakarya yang dirintis pada awal tahun 2022 oleh sebagian teman-teman pekerja peduli dengan perjuangan hak-hak pekerja Buruh.
“Dua bulan setelah itu tercatat di disnaker Kabupaten Halmahera Tengah pada Maret 2022 lalu dengan mengusung tema kearifan lokal,” ujar Jul kepada Klikfakta.id, Ahad 17 November 2024.
Menurutnya sekalipun Gakarya adalah serikat lokal namun kepengurusannya meliputi perwakilan pekerja seluruh indonesia sehingga sampai detik ini Gakarya adalah satu Serikat lokal yang sangat aktif dalam memperjuangkan kepentingan buruh dalam lingkungan pertambangan PT. IWIP.
Jul menegaskan dalam waktu dekat Gakarya mendorong tetap berlakunya Bonus Produksi untuk semua pekerja buruh serta pemberlakuan Roster cuti 3 bulan bagi pekerja buruh Great 2-3 sehingga tidak dapat menimbulkan kesenjangan antara pekerja.
Mantan Aktifvis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) itu juga mengucapkan terimkasih kepada manejmen PT. IWIP dalam 3 tahun perjalanan Gakarya mendaptkan ruang kebebasan berserikat.
“Tersedianya saluran-saluran untuk demokrasi tersampikan dengan baik semoga susana ini tetap terjaga bagi kita semua sebagai bentuk komitmen kita pada konstitusi,” tegasnya.
Bahwa perjuangan berserikat adalah, lanjut Jul perjuangan kemanusiaan, bagaiman tidak, setiap pekerja punya tanggung jawab atas pekerjaan di perusahan namun mampu mewakafkan waktu demi kepentingan dan kemaslahatan orang lain.
“Inilah nilai sosial kehidupan yang di usung sebagai bagian dari identitas Lokal Moloku Kie Raha,” tukasnya.
Ia kemudian mengajak seluruh pekerja dilingkungan PT. IWIP untuk memiliki keinginan bergabung dengan serikat pekerja, sebagai organisasi yang konsen terhadap kesejahteraan pekerja buruh, sebab hampir 90% Pekerja belum menjadi anggota serikat pekerja di PT. IWIP.
“Bila Setiap serikat memenuhi standar 10% dari total karyawan maka serikat pekerja memiliki legitimasi yang kuat dalam melakukan perundingan terkait dengan kesejahteraan pekerja. ” tutup mantan presiden BEM FKM UMMU Ternate ini. ***
Editor : Armand
Penulis : Saha Buamona
Komentar