Klikfakta.id, HALSEL – Dugaan penyalahgunaan dana desa di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, kembali menjadi sorotan warga Desa Saketa, Kecamatan Gane Barat.
Hal ini disampaikan oleh Warina J. Tuheteru, warga Desa Saketa, saat aksi menuntut janji Komisi I DPRD Halsel dan Kadis DPMD, Zaki Abdul Wahab, pada Senin (13/10/2025).
Menurut Warina, dugaan penyalahgunaan dana desa, termasuk yang terjadi di Desa Saketa, mencerminkan bahwa lemahnya tata kelola pemerintahan Kabupaten Halmahera Selatan di bawah kepemimpinan Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba.
Ia menilai, pemerintah daerah seharusnya turun langsung untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana desa, di Halsel yang kini menjadi sumber konflik utama.
Warina menegaskan, warga juga mendesak aparat penegak hukum untuk melakukan investigasi terhadap dugaan penyalahgunaan dana desa, termasuk keterlibatan Kepala Desa Saketa Idjul Kiat dalam pengelolaan anggaran tahun 2023–2024.
“Selama ini tidak ada langkah tegas dari pihak berwenang, meski aksi protes warga terkait penyalahgunaan dana sudah berulang kali disampaikan,” tegasnya.
Atas nama warga, Warina juga menyoroti Komisi I DPRD dan Kadis DPMD Halsel yang pernah berjanji akan menyelesaikan persoalan dana desa Saketa dalam waktu satu minggu. Namun, hingga dua pekan berlalu, belum ada kejelasan.
Ia menambahkan, Bupati Halsel Bassam Kasuba pernah menyebut bahwa Desa Saketa memiliki keistimewaan di mata pemerintah daerah.
“Tapi hari ini, kami menagih konsistensi ucapan itu—apakah hanya janji kosong atau benar-benar komitmen,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Desa Saketa yang dimintai tanggapannya mengakui bahwa aksi yang dilakukan warga bukan kali pertama.
“Aksi seperti ini sudah sering kami dilakukan, tapi pemerintah kabupaten belum juga turun tangan. Kalau sudah berjanji, seharusnya bertanggung jawab,” tegasnya. ***
Editor : Redaksi
Pewarta : Saha Buamona