Klikfakta. id, HALTENG– Komisi III DPRD Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, menggelar rapat kerja bersama Dinas Lingkungan Hidup( DLH), Rabu(26/2/2025).
Raker yang dipimpin ketua komisi III Aswar Salim itu membahas isu krusial terkait pengelolaan sampah di wilayah lingkar tambang yang kian menjadi sorotan publik.
Pasalnya, penumpukan sampah yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir telah memicu keresahan warga.
DPRD pun merespons cepat dengan mengundang DLH untuk merumuskan solusi konkret guna mengatasi persoalan ini.
Anggota komisi III DPRD Halteng, Rusdi A. Taher mengaku, dalam rapat kerja tersebut, pihaknya telah mengusulkan program penanggulangan sampah ke pemkab melalui DLH.
“Insya Allah, dalam satu atau dua hari ke depan, progres program ini akan dirancang. Kami juga akan mendengar langsung dari DLH mengenai langkah-langkah penanggulangan serta antisipasi yang akan diterapkan di wilayah lingkar tambang,” ujar Rusdi.
Komisi III kata dia, akan terus mendorong pemerintah daerah agar dapat mencontohi sistem pengelolaan sampah di daerah lain yang lebih maju, seperti Kabupaten Banyumas.
“Kami berharap pemkab halteng bisa mengelola sampah dengan lebih baik, sehingga dampak negatifnya terhadap masyarakat dapat diminimalisir, ” ucapnya.
Terpisah Kepala DLH Halteng, Rivani A. Rajak, mengakui, permasalahan sampah saat ini menjadi tantangan serius yang membutuhkan perhatian khusus.
Komisi III DPRD kata dia dalam rapat tersebut juga meminta penjelasan terkait mekanisme penanganan sampah yang selama ini diterapkan, kendala yang dihadapi, serta masukan untuk kebijakan pengelolaan sampah ke depan.
“Intinya, kami siap berkolaborasi dengan DPRD dan seluruh elemen masyarakat dalam menangani permasalahan ini. Penanganan sampah bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga membutuhkan sinergi dari semua pihak, termasuk DPRD, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, serta sektor swasta, ” tegas Rivani.
Dengan komitmen bersama antara DPRD, Pemda, dan masyarakat lanjut dia, diharapkan persoalan sampah di halmahera tengah dapat segera tertangani dengan lebih baik.
” Kedepan, inovasi dan sistem pengelolaan yang lebih efektif menjadi prioritas agar lingkungan tetap bersih dan sehat bagi seluruh warga, ” pungkas Rivani. ***
Editor : Redaksi
Pewarta : Irawati Rumakamar
