GAMKI Halut Nilai Kritik PSMP Terhadap Gubernur Malut Sherly Tjoanda Keliru

Klikfakta. id, HALUT– Kritikan yang dilayangkan oleh Ketua Persatuan Solidaritas Merah Putih( PSMP), Mudatsir Ishak yang menyebut Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos melakukan pencitraan melalui tayangan di TV nasional menuai sorotan pengurus Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia( GAMKI) Kabupaten Halmahera Utara.

Mereka menilai pernyataan yang disampaikan oleh Mudatsir Ishak tersebut merupakan pernyataan yang keliru dan tidak berdasar.

Sekretaris GAMKI Halut, Yosafat Kotalaha menegaskan, kehadiran seorang kepala daerah di media nasional justru merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab untuk menyampaikan kondisi riil daerah serta mempublikasikan hasil kerja pemerintahan secara transparan.

“Sudah sepantasnya seorang Gubernur mempublikasikan kondisi daerah yang dipimpinnya. Kehadiran Ibu Sherly di TV Nasional adalah bentuk penyampaian kerja-kerja nyata dan program yang sedang maupun akan dilakukan untuk kepentingan masyarakat Maluku Utara,” tegasnya, Jumat (11/10/2025).

Menurut Yosafat, anggaran publikasi yang digunakan Gubernur Sherly melekat pada Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Diskominfosan) Provinsi Maluku Utara, sehingga hal itu sah dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dinas tersebut.

“Biaya publikasi memang menjadi tanggung jawab Diskominfosan. Jadi wajar dan sah-sah saja jika digunakan untuk publikasi kinerja pemerintah, baik melalui media cetak, online, maupun televisi nasional. Yang keliru adalah jika dana dari dinas teknis lain digunakan untuk tujuan itu,” ujarnya.

Yosafat juga menyebut tudingan pencitraan yang dialamatkan kepada Gubernur Sherly tidak tepat, sebab yang ditampilkan di media merupakan hasil kerja nyata, bukan sesuatu yang dibuat-buat.

“Kita mesti paham mana yang disebut pencitraan dan mana yang merupakan kerja nyata. Apa yang disampaikan Gubernur Sherly di media nasional adalah bentuk transparansi kepada publik, bukan upaya pencitraan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Yosafat menilai Gubernur Sherly Tjoanda Laos telah menunjukkan kinerja signifikan dalam 100 hari pertama masa kepemimpinannya. Beberapa capaian penting yang ia sebutkan antara lain:

Bidang Pendidikan : Menghapus pungutan komite sekolah dengan mengalokasikan Rp34 miliar dari BOSDA serta membebaskan tunggakan dan mengembalikan 2.330 ijazah siswa yang sempat tertahan.

Bidang Kesehatan: Mengajukan pembangunan fasilitas kesehatan di Pulau Taliabu dan Halmahera Timur, serta menginisiasi program Universal Health Coverage bagi masyarakat kurang mampu.

Bidang Perekonomian: Melaksanakan operasi pasar untuk menekan inflasi, memberikan subsidi 50% tiket mudik lebaran, dan mengalokasikan Rp50 miliar untuk pengadaan alat tangkap, cold storage, pabrik es, serta bibit rumput laut bagi nelayan.

Bidang Infrastruktur: Mengusulkan pembangunan jalan dan jembatan senilai Rp8 triliun ke Kementerian PUPR.

Bidang Kemasyarakatan: Memberikan uang saku Rp1 juta kepada 1.076 jamaah haji dan menyelenggarakan Job Fair dengan 12.252 pelamar serta 3.244 lowongan kerja dari 21 perusahaan.

“Dalam 100 hari kerja, Gubernur Sherly Tjoanda Laos telah menunjukkan komitmen kuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku Utara. Maka tudingan pencitraan itu jelas tidak berdasar,” tutup Yosafat. (tim/red) 

 

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page