Klikfakta.id, TERNATE – Praktisi Hukum Maluku Utara, Abdullah Ismail menyoroti kinerja Polsek Ternate Selatan. Sorotan tersebut terkait penanganan kasus yang terkesan tertutup.
Abdullah menegaskan perlu kiranya agar adanya keterbukaan informasi kepada publik terkait dengan apa saja perkara yang tengah ditangani Polsek Ternate Selatan
Menurut Abdullah, polsek ternate selatan semenjak ditinggal pejabat lama dan tongkat estafet kapolsek ternate selatan itu telah berganti, penanganan kasus terkesan sangat tertutup.
Setiap informasi itu, kata Abdullah seharusnya polsek menyampaikan kepada publik.
Misalnya berapa banyak jumlah perkara ditangani dan berapa yang sudah diselesaikan.
“Artinya bahwa setiap penanganan perkara di Polsek Ternate Selatan maupun di mana saja itu selalu transparansi atau keterbukaan informasi kepada publik,” ujar Abdullah berdasarkan rilis yang diterima Klikfakta.id pada Selasa 28 Januari 2025.
Dia berharap Polsek Ternate Selatan selalu dengan adanya keterbukaan informasi kepada publik, apa saja perkara yang ditangani dan sejauh mana progresnya, agar diketahui publik.
Kenapa harus terbuka? agar supaya masyarakat khususnya di wilayah ternate selatan merasa bahwa kehadiran polsek sangat membantu dalam menyelesaikan setiap persoalan-persoalan hukum yang berada di wilayah tersebut.
Hal tersebut juga bisa membuat masyarakat yang mengalami atau punya persoalan hukum di sana merasa tidak ada hal yang ditutup-tutupi.
“Supaya mereka juga bisa merasa bahwa mereka mendapatkan perlakuan dan keadilan yang sama di wilayah Ternate Selatan,” tukasnya.
Terpisah, Kapolsek Ternate Selatan AKP Bhakti Dira saat dikonfirmasi mengaku soal pelayanan di polsek ternate aelatan tetap dilayani seperti biasa, tidak mempersulit semua pengaduan masyarakat pasti tindak lanjuti.
“Saya akui, soal perkembangan kasus yang ditangani Polsek semua pasti di prioritas tidak ditutupi-tutupi, pastinya kami akan sampaikan dan itu menjadi keterbukaan dan pelayanan kami di Polsek tidak ada yang kami tutupi,” pungkasnya. ***
Editor : Armand
Penulis : Saha Buamona
Komentar