Klikfakta.id, Gosowong– Menajemen PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) melakukan rapat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan khususnya di wilayah lingkar tambang.
Gelaran Rapat koordinasi yang berlangsung alot dimana para peserta di ajak untuk memberikan masukan terkait program kebijakan PT NHM yakni efisiensi sekaligus memberikan dukungan moral bagi Manajemen dan karyawan NHM.
Kegiatan Rakor yang berlangsung di Gedung Serba Guna Tambang Emas Gosowong, pada Jumat (24/05) bertajuk Refleksi Transformasi Operasional NHM, juga diberikan banyak hal mengenai kondisi Perusahaan dan perkembangan program efisiensi.
Hadir pula pada rakor tersebut, koordinator lembaga adat empat suku lingkar tambang Simon Toloa, Kapolsek Malifut AKP M. Arsyad, Kapolsek Kao Ipda Mifta I Saleh, Danramil 03 Kao diwakili Serda Lukas Kalalo dan Danramil 04 Malifut diwakili Serda Rifan Djafar. Sementara pihak PT. NHM sendiri diwakili oleh Wakil Presiden Direktur Amiruddin Hasyim, Wakil Direktur Operasi/Kepala Teknik Tambang (KTT) Rara Dodo Lawolo (Rado Lawolo), perwakilan Manajemen, Badan Serikat, Tim HR & IR serta Tim Kinerja Sosial dan Urusan Regional (KS-UR).
Selain memberikan kritik para peserta secara bergantian menyampaikan pertanyaan hingga rekomendasi untuk kebijakan NHM ke depannya karena akan berdampak pada masyarakat lingkar tambang.
Mengingat mayoritas karyawan NHM merupakan putera-puteri lingkar tambang dan Maluku Utara.
NHM juga merupakan salah satu kontributor terbesar untuk pemasukan Kabupaten Halut.
Mereka bergantian menyampaikan pendapat, kritik, pertanyaan hingga rekomendasi untuk kebijakan NHM ke depannya karena akan berdampak pada masyarakat lingkar tambang.
Presiden Direktur NHM, Bapak H. Robert Nitiyudo Wachjo hadir secara daring menyambut hangat seluruh pemangku kepentingan. Menurutnya selain untuk mendiskusikan program efisiensi, kehadiran para peserta sekaligus memberikan dukungan moral bagi Manajemen dan karyawan NHM.
Ia berharap agar seluruh hadirin untuk senantiasa memberikan doa dan dukungan atas langkah-langkah yang kini sedang ditempuh NHM.
Untuk itu dia memastikan langkah ini dibuat untuk kepentingan semua pihak, baik internal NHM, Pemerintah hingga masyarakat luas.
Respon baik juga disampaikan Dedi Mayoru selaku perwakilan 5 Camat lingkar tambang.
Ia menyampaikan momen ini menjadi sarana yang tepat untuk berkomunikasi dua arah antara Perusahaan dengan masyarakat.
“Kiranya dalam momentum refleksi dapat menghasilkan hasil terbaik. Kami sadari terkait kebijakan yang diambil oleh internal perusahaan pasti telahd ipertimbangkan matang. Kami berharap rekomendasi yang disampaikan dalam pertemuan ini bisa diterima demi kemaslahatan kedua belah pihak ke depannya,” ucap Dedi.
Hal yang juga sama disampaikan oleh Markus Tawar, Ketua Forum BPD Kao Utara.
Menurut dia, ada baiknya pertemuan koordinasi dimanfaatkan untuk mendengar, bukan berdebat agar ketika kita pulang ke masyarakat, kita mampu menyampaikan dengan sebaik-baiknya bagaimana kondisi NHM saat ini.
“Bahwa sementara NHM sedang sakit dan sedang berjuang untuk pulih,” pungkasnya.
Ajakan untuk mendukung kebijakan NHM juga disampaikan Simon Toloa, Sangaji (KepalaSuku) Pagu sekaligus koordinator 4 lembaga adat lingkar tambang.
“Kita harus mendukung langkah yang diambil Perusahaan. Jika tidak, kita semua berpotensi mengalami masalah di sektor ekonomi. Saya mengajak kita semua menunjang dan membantu perusahan dan tidak perlu banyak memberi tekanan,” ajaknya.
Dari sisi keamanan dan ketertiban masyarakat, Kapolsek Malifut Akp. M. Arsyad dan Danramil 03 Kao diwakili Serda Lukas Kalalo, menyampaikan hal senada bahwa mereka siap memberikan dukungan agar Perusahaan bisa berjalan efektif tanpa gangguan dari sisi manapun.
“Kami yang selalu bekerja sama dari pihak Polsek dan Koramil Kao Malifut akan siap siaga untuk memberikan jaminan keamanan untuk menjaga operasional Perusahan ini. Kami juga butuh dukungan dari masyarakat untuk bersama-sama menjaga Perusahaan ini, karena jika NHM makmur, kita juga akan makmur,” ujar AKP M. Arsyad.
Rado Lawolo mengapresiasi komunikasi baik yang terus dibangun dengan para kepala daerah di lingkar tambang. Ia juga menjelaskan kondisi terkini operasional Perusahaan.
“Perlu kami sampaikan dengan tegas bahwa NHM sampai hari ini masih menjalankan operasinya dengan baik Ini perlu saya tekankan karena banyak pertanyaan masyarakat di luar sana yang mempertanyakan kelangsungan operasional NHM, dan kami sampaikan bahwa NHM masih terus berproduksi,” kata Rado.
Seperti yang kita ketahui, tahun 2020 lalu cadangan emas kita diperkirakan hanya sampai 2022.
Namun sejak diambil alih Indotan Halmahera Bangkit (IHB), melalui segala upaya investasi dan eksplorasi NHM telah berhasil meningkatkan reserves (cadangan) menjadi 1,4 juta ounces dan resources (sumber daya) sebesar 2,3 juta ounces.
Dalam perjalanannya menemukan cadangan baru ini tentu tidak mudah dan tidak murah.
Biaya investasi yang dikeluarkan sangat fantastis sehingga kami mengalami goncangan dalam pembiayaan internal maupun eksternal.
Sehingga saat ini kami melakukan langkah-langkah konkret untuk mengembalikan operasional dalam kondisi normal dan mengelola cadangan yang berhasil ditemukan,” tambah Rado.
Amiruddin Hasyim mewakili Manajemen NHM menyampaikan terima kasih atas pengertian dari seluruh pihak terhadap kondisi Perusahaan saat ini.
Ia juga menginisiasi jika ke depannya diperlukan diskusi lanjutan dan koordinasi terkait perkembangan program efisiensi dan perkembangan operasional Perusahaan, NHM siap membuka ruang diskusi kembali.***
Editor : Samuel Latumanase
Komentar