Klikfakta.id,HALUT– Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, mengalami erupsi pada Selasa (25/3) pukul 07.54 WIT. Sesuai data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahwa kolom abu mencapai ketinggian sekitar 600 meter di atas puncak atau sekitar 1.687 meter di atas permukaan laut. Abu vulkanik berwarna kelabu dengan intensitas tebal teramati bergerak ke arah timur laut dan timur, terbawa oleh angin kencang.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 15 mm dan durasi gempa 46,75 detik. PVMBG mengonfirmasi bahwa aktivitas vulkanik masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Dukono dalam periode 24 Maret 2025 pukul 00.00-24.00 WIT, aktivitas gunung api cukup intens. Teramati 257 kali letusan dengan tinggi asap mencapai 600-800 meter dari puncak kawah. Asap berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal. Sesekali terdengar suara gemuruh dan dentuman dari kawah.
Secara meteorologis, cuaca di sekitar Gunung Dukono bervariasi dari cerah hingga hujan, dengan suhu udara berkisar 25-28°C dan kelembaban 74-75%. Angin bertiup dari timur laut hingga timur, menyebabkan abu vulkanik terbawa ke Kota Tobelo dan sekitarnya.
Seismograf juga mencatat tremor menerus (microtremor) dengan amplitudo 1-5 mm (dominan 3 mm).
Saat ini, Gunung Dukono berada pada Status Level II (Waspada). PVMBG mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat, wisatawan, dan pendaki tidak beraktivitas dalam radius 4 km dari Kawah.
Mengingat letusan abu vulkanik terjadi secara periodik dan dapat menyebar sesuai arah angin, masyarakat di sekitar gunung dihimbau selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan pernapasan akibat paparan abu vulkanik.***
Editor : Redaksi
Pewarta : Samuel.L
