Klikfakta.id, HALBAR — Satgas Bencana Erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, memastikan warga di 6 Desa, yakni Desa Sangaji Nyeku, Soa Sangaji, Tuguis, Tugureba Sungi, Borona dan Todoke, Kecamatan Tabaru, sebagian besar telah dievakuasi, ke tempat yang aman menindaklanjuti status gunung Ibu yang telah masuk level IV atau awas.
Tercatat hingga Minggu (19/1/2025) sore kemarin, sebanyak 664 jiwa yang telah dievakuasi oleh tim gabungan selanjutnya ditempatkan di titik-titik lokasi pengungsian.
“Proses evakuasi kita akan terus kita lakukan 24 jam. Jadi kami sampaikan sistem kerja kami dalam melaksanakan evakuasi kami stand by personil baik TNI maupun Polri dan kendaraan di 6 desa tersebut, ” ungkap Ketua tim satgas bencana erupsi gunung Ibu, Kolonel (Arm) Adietya Yuni Nurtono, usai menggelar rapat di lobi lantai dua, kantor bupati halbar, Minggu (19/1/2025).
Adietya memastikan personel yang stand by di lapangan selalu siap siaga untuk membantu masyarakat yang akan mengungsi. Seperti pada Minggu dini hari, petugas mengevakuasi masyarakat sekira pukul 03.00 WIT dini hari
” Perlu diketahui juga dalam mendukung distribusi logistik makanan tiga kali sehari kita akan menambah armada berupa sepeda motor roda tiga untuk distribusi, titik-titik yang didroping logistik, ” ucapnya.
Terkait dengan penanganan bencana erupsi gunung Ibu, kembali digelar rapat pemantapan yang berlangsung di lobi lantai dua kantor bupati halbar, Minggu (19/1/2025).

Rapat tersebjt dihadiri oleh Direktur BNPB (Badan Nasional Penanggulan Bencana) dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemkab halbar.
Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB, Andria Yuferryzal menyampaikan, sesuai rekomendasi dari PVMBG, dimana 5 kilometer dari sektor utara 6 kilometer itu harus kosong sehingga secara bertahap warga setempat harus dievakuasi.
BNPB kata Andria akan terus mendampingi pemda untuk menyiapkan obat-obatan bagi pengungsi, maupun logistik yang dibutuhkan oleh pengungsi. ***
Editor : Armand
Penulis : Riko Noho
Komentar