Komitmen NHM Tingkatkan Kompetensi SDM

Pelatihan Pengawas Operasional Pertama Wujudkan Keselamatan Kerja Pertambangan

klikfakta.id,Gosowong- General Manager (GM) Geology Resources and Support – Project And Planning NHM, Denny Lesmana, secara resmi membuka diklat yang dilaksanakan di Gedung Safety Training site Gosowong NHM (08/11/2025).

Kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Pengawas Operasional Pertama (POP) merupakan kerja sama PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) dengan Layanan Pelatihan dan Konsultasi Keselamatan Kerja, PT Cipta Mandala Indonesia. Program ini Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 43 Tahun 2016 tentang Penerapan dan Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Khusus Pengawasan Operasional bidang Pertambangan Mineral dan Batubara.

Diklat yang digelar secara ofline ini diikuti oleh 26 peserta selama tiga hari (08-10 November 2025) dimulai dari jam 08:00 – 17.00 WIT.

Program pelatihan ini diadakan untuk memastikan tenaga kerja memiliki pengetahuan, keterampilan, dan legalitas dalam mengawasi operasional harian serta menjaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sesuai standar nasional.

“Diklat dan uji kompetensi POP ini adalah standar kompetensi bagi tenaga kerja di industri pertambangan, yang diharapkan para pengawas nantinya bisa lebih meningkatkan kualitas pengawasannya dan tanggungjawabnya untuk memastikan kegiatan operasional berjalan aman, efisien, sesuai prosedur, dan mematuhi standar K3,” ujar Denny saat membuka kegiatan Diklat.

Senada dengan itu, Coordinator Trainer NHM, Johny Herman Karwur, juga menilai diklat ini penting sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kompetensi seorang pengawas khususnya dalam pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta pengawasan kegiatan operasional dan produksi NHM.

Menurutnya, pelatihan ini penting untuk mencetak seorang pengawas yang berkompeten sehingga akan berdampak positif terhadap K3 dan produktivitas untuk menjadikan NHM unggul dan berdaya saing tinggi.

“Kami berharap pelatihan ini terus berlanjut untuk menciptakan SDM yangberkualitas agar bisa menjadi perpanjangan tangan KTT dan Accessor. Semoga peserta bisamenjaga kompetensinya,” tutur Johny.

Salah satu peserta, Farid Malik Sjah, Management Warehouse – Management, mengungkapkan manfaat penting dari mengikuti pelatihan ini. Selain karena bisa dibekali keterampilan sebagai syarat mutlak seorang pengawas, pelatihan ini juga dipandang sebagai langkah krusial untuk maju ke peluang karir lebih luas di industri pertambangan.

“Saya pribadi merasa puas dengan ilmu yang didapat, terutama untuk menjaga keberlanjutan operasional, produktivitas, dan kesejahteraan pekerja di lingkungan kerja,” ungkap Farid.

Untuk diketahui, dalam pelatihan ini peserta dibekali dengan delapan materi Unit Kompetensi POP yang dibawakan oleh narasumber Walidi S.T.,M.Eng.

Seusai dari kegiatan ini, peserta mendapatkan sertifikat internal diklat, sertifikat HSE, merchandise dan soft copy materi.(hms/red)

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page