Kapolda Malut Terima Audiensi OJK, Perkuat Sinergi Cegah Investasi Ilegal di Maluku Utara

Klikfakta.id, SOFIFI – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara, Irjen Pol. Waris Agono, menerima audiensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku Utara diruang kerja Kapolda di Mako Polda Malut, Sofifi, pada Jumat (14/11/2025) kemarin.

Audiensi tersebut menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara Polda Malut dan OJK, khususnya dalam menjaga stabilitas sektor jasa keuangan, mencegah maraknya investasi ilegal, serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi masyarakat Maluku Utara.

Dalam pertemuan itu, perwakilan OJK Maluku Utara menyampaikan perkembangan terbaru mengenai kondisi sektor jasa keuangan di wilayah setempat, termasuk potensi risiko dan tantangan yang perlu diantisipasi bersama.

OJK juga menekankan pentingnya kerja sama lintas lembaga untuk memerangi aktivitas keuangan yang meresahkan masyarakat, seperti pinjaman online ilegal, investasi bodong, dan skema penipuan berkedok bisnis.

Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Waris Agono, menyambut baik audiensi dari OJK sekaligus menegaskan komitmen Polda Malut dalam mendukung upaya pengawasan serta penindakan hukum terhadap praktik-praktik keuangan ilegal.

Irjen Waris juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap penawaran investasi tidak jelas yang berpotensi merugikan.

“Kami siap bersinergi bersama OJK untuk menjaga keamanan dan kestabilan sektor keuangan di Maluku Utara. Selain penegakan hukum, edukasi kepada masyarakat menjadi kunci utama dalam mencegah timbulnya korban,” ujar Kapolda.

Selain membahas upaya penegakan hukum, kedua pihak juga sepakat memperkuat program sosialisasi dan literasi keuangan melalui kegiatan terpadu yang melibatkan instansi pemerintah, lembaga pendidikan, serta tokoh masyarakat.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman publik mengenai produk dan layanan keuangan yang legal dan diawasi oleh OJK.

Pertemuan tersebut ditutup dengan komitmen bersama untuk terus menjalin komunikasi yang intensif guna mengantisipasi potensi gangguan pada sektor jasa keuangan di Maluku Utara. (sah/red)