Klikfakta.id, HALTENG — Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Tengah (Halteng) Maluku Utara Edi Langkara dan Abd. Rahim Odeyani menegaskan melanjutkan Infastruktur yang digagas periode pertama.
Hal tersebut disampaikan Elang dalam kampanye terbatas yang berlangsung pada Kamis 10 Oktober 2024 kemarin dihadiri ribuan simpatisan dengan yel yel “orecele orecele Elang-Rahim lanjutkan dua periode”.
Selain itu dihadapan Elang-Rahim dan ketua partai koalisi, tim pemenangan kabupaten serta kecamatan, meminta kepada Elang–Rahim lanjutkan demi menyelamatkan Halmahera Tengah.
Pasalnya menurut paslon Elang–Rahim pembangunan yang digagas periode pertama belum diselesaikan karena masa periode selesai, sesuai dengan aturan dan UUD, tapi tak dilanjutkan oleh mantan Pj. Bupati Halteng Ikram M. Sangadji.
Elang dihadapan ribuan simpatisan dan pendukung mengatakan program Elang-Rahim 2024 adalah melanjutkan Infastruktur dan pembangunan secara baik, pemberdayaan rakyat, pendidikan dan kesehatan,pemerintahan,birokrasi serta investasi dan lingkungan hidup.
“Paslon Elang-Rahim menyediakan 10.000 (sepuluh ribu) rumah layak huni (RLH) dalam 1 Kecamatan 1000, untuk menentaskan kemiskinan,” ujar Elang yang diteriaki lanjutkan.
Selain itu paslon Elang–Rahim juga merekrut Pegawai Tidak Tetap (PTT) sebanyak 2000 terutama Guru, tenaga Kesehatan dan pegawai kantor Camat, serta mengembalikan 2000 PTT anak negeri fagogoru yang diberhentikan pada bulan November 2024 sesuai dengan SK pejabat.
“Saya sudah sampaikan ke pimpinan partai koalisi Elang-Rahim, setelah Saya dan Bpk Abd. Rahim Odeyani dilantik 2000 PTT yang diberhentikan sesuai SK dan ditandatangani mantan Pj Bupati Ikram M. Sangadji itu kita kembalikan dan kita terima lagi 2000 PTT,” paparnya.
Elang juga mengatakan bahwa pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dirinya secara sungguh-sungguh dan hari ini hadir sebagai kaders PDI Perjuangan berjuang dengan totalitas untuk kepentingan rakyat Halmahera Tengah.
“Saya minta jangan main-main, kalau ada keluarga yang disebelah jangan dicela, karena ada waktunya untuk mereka bersama kita,” jelas Elang dengan dialektika khas Halmahera Tengah.
Ada yang tidak mensyukuri, jikalau nikmat ini datang dari ALLH melalui tangan Edi Langkara dan Abd. Rahim Odeyani, ya Allah syukuri nikmat ini, tapi jika kalian tidak syukuri, maka ini ajab, ajab turun dari mana? Turun dari para pemimpin.
“Halteng ini orang Gemia harus bangga karena lahir dari tangan Edi Langkara bagi-bagi ruas wilayah, ini sejarah, karena saya yang jadi pimpinan sidang untuk pemekaran provinsi,” tegasnya.
Bagaimana dengan halteng, dirinya mengaku bahwa Ia tulis tangan dan dibacakan dalam musyawarah Fagogoru pada saat itu, dan itu adalah anak dari Gemia yang melahirkan peta politik sebesar ini.
“Terus orang dari mana yang kalian (Ngo) menyatakan luar biasa, padahal dia adalah orang yang kalian tidak tahu dari mana asalnya lalu kalian bangga-banggakan,” pungkasnya.
Jikalau lanjut Elang pemimpin dengan menggunakan dendam pribadi maka niatnya telah hancur, setelah menjadi pemimpin tidak ada lagi yang berpikir antara siapa memilih dan tidak, karena ini adalah Ummat.
“Ada yang katakan demi keselamatan daerah, apakah mereka tidak malu, memangnya kalian datang ke Patani buat apa terus berbicara selamatkan daerah? kami ini melahirkan dan menciptakan, dari sebuah gagasan yang besar untuk daerah ini,” jelasnya.
Dirinya menyatakan dihadapan ribuan simpatisan pada malam hari, ya Allah ini bukan riya, jauhkan Elang–Rahim dari bahla, jikalau Elang–Rahim tidak pernah melakukan ini, dan siapa mau sangka banyak jalan yang dihotmix dalam waktu sekejap.
“Tolong sampaikan ke mereka yang tidak paham itu, kami berjuang ini untuk rakyat, Saya minta dihadapan bapak ibu sekalian, para jamaah, Imam, dan orang tua Saya mohon, jika ini kepentingan pribadi, maka jauhkan kami dari jabatan ini, tapi kalau niat kami untuk kepentingan rakyat, maka dekatkanlah jabatan ini kepada kami,” tutupnya yang diteriaki betul-betul.
Sementara calon Wakil Bupati, Abd. Rahim Odeyani alias Imo meminta kepada masyarakat Halmahera Tengah, agar bisa melihat, siapa yang lihat daerah ini, dan siapa yang berpura-pura lihat daerah ini.
“Jadi karya-karya pembangunan yang lahir dari Elang tidak dilanjutkan, itulah cara-cara mereka untuk membunuh kepada Elang, agar masyarakat tidak percaya lagi sama Elang,” tegas Imo yang diteriaki dong pulang kampung.
Bapak ibu sekalian yang dicintai dan dibanggakan, tentu kepentingan daerah bukan hanya untuk pilkada 2024, akan tetapi kepentingan daerah ini 5-10 sampai 50 tahun kedepan, akan tetapi sampai seumur hidup, maka itu yang dipikirkan Elang–Rahim.
“Dulu orang pemalas datang disini, karena daerah ini tidak diperhitungkan, dan orang tidak mau hidup dengan kita, karena mereka (Dorang) anggap daerah ini paling tertinggal, dan tidak mengerti,” bebernya.
Dia juga menyampaikan jika kalian salah memilih, dan bukan Elang–Rahim yang terpilih maka orang dari luar sana akan menertawakan anak negeri Fagogoru disini dari jauh.
“Mereka akan bilang begini, dorang disana bangkali orang tidak sekolah semua, kalian mungkin tidak ada orang pandai untuk mengelola pemerintahan, terus kalian memilih orang dari mana kemari.
” Saya dan Pak Elang akan berbuat baik untuk masyarakat Halmahera Tengah, kami akan buat baik terhadap negeri ini, agar orang yang hidup disini betul-betul makmur,” tukasnya.
“Karena kita punya sumberdaya alam banyak, baik laut maupun darat, dan Elang-Rahim pada periode pertama telah membangun Infastruktur dasar,” tambahnya, seraya diteriaki betul-betul.
Untuk itu 5 tahun kedepan Elang-Rahim berbicara tentang sumber daya manusia, yang ada di Halteng, karena Halmahera Tengah tidak boleh kalah dengan Kabupaten Kota lain, karena 5 tahun lalu itu Elang-Rahim mampu mencetak tenaga dokter kurang lebih 25 orang.
“Untuk 5 tahun kedepan kita akan menyediakan puluhan dokter umum dan puluhan dokter spesialis untuk anak negeri Fagogoru, agar mereka bisa merawat kita disini, membetulkan pendidikan kita, sekaloh, PAUD, SD, SMP, kita betulkan itu semua,” ucap Imo.
“2000 tenaga PTT yang kita rencanakan itu, untuk tenaga Guru itu kita tetapkan dalam satu kelas 2 orang, agar generasi yang di didik itu bisa maksimal,” tambahnya seraya juga diteriaki betul-betul lantik. ***
Editor : Armand
Penulis : Saha Buamona
Komentar