Klikfakta.id,HALUT– Guna mengantisipasi dampak akibat debu vulkanik, Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja Halmhera Utara melakukan penyemprotan di ruas jalan kota Tobelo.
Sejumlah mobil pemadam dikerahkan untuk menyiram jalan-jalan yang dipenuhi abu, terutama di area pusat kota dan kawasan permukiman yang terdampak paling parah.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja Hans Lululangi mengatakan, langkah ini dilakukan setelah banyak warga mengeluhkan gangguan pernapasan dan jarak pandang yang terbatas akibat debu yang menyelimuti kota.
“Kami terus berupaya mengurangi dampak abu vulkanik dengan penyemprotan air di jalan-jalan utama. Kami juga mengimbau warga untuk tetap menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah,” ujar Hans Rabu (26/3/2025).
Pantauan di lapangan menunjukkan jalanan, rumah, dan fasilitas umum mulai tertutup lapisan abu tipis. Pengendara motor dan pejalan kaki terlihat mengenakan masker dan kacamata untuk mengurangi dampak debu. Sejumlah warga juga mulai membersihkan halaman rumah mereka dari abu yang terus menumpuk.
Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Dukono dalam periode 24 Maret 2025 pukul 00.00-24.00 WIT, aktivitas gunung api cukup intens. Teramati 257 kali letusan dengan tinggi asap mencapai 600-800 meter dari puncak kawah. Abu tebal yang terbawa angin ke arah timur laut dan timur menyebabkan jarak pandang berkurang serta mengganggu aktivitas warga.
Sementara itu, Gunung Dukono masih berstatus Level II (Waspada) dengan erupsi yang masih terjadi. Pemerintah daerah terus memantau perkembangan dan mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi dampak lanjutan.***
Editor   : Redaksi
Pewarta : Samuel.L
