Klikfakta.id — Beragam cerita perjuangan warga mewarnai jalannya acara misa akbar Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat yang berlangsung pada Kamis 5 September 2024.
Seperti Delapan umat Katolik dari Golo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, yang rela naik kapal Pelni ke Jakarta untuk mengikuti Misa Akbar yang dipimpin oleh Paus Fransiskus.
Selama 6 hari 5 malam, umat dari Keuskupan Amboina Paroki Jailolo Stasi Golo ini terombang-ambing di Laut Jawa menempuh perjalanan ke Jakarta.
“Butuh perjuangan kita dari Halmahera. Kita naik kapal Pelni selama 6 hari 5 malam,” ujar salah satu umat, Laurencia Lanisrolin Srikejawali (37) saat ditemui usai misa di GBK, Jakarta Pusat, dikutip dari Kompas. com.
Delapan umat ini akan kembali menggunakan kapal Pelni untuk pulang ke Halmahera pada 11 September 2024.
Namun, sebelum pulang ke kampung halaman, Lani dan kawan-kawan berencana singgah ke Surabaya, Jawa Timur.
Sebelum diwawancarai awak media, Lani dan rombongannya terlihat sangat riang menyambut kedatangan Paus Fransiskus.
Saking senangnya, salah seorang teman Lani melompat-lompat kecil sambil menggendong anaknya.
“Terharu, bangga, bahagia. Pokoknya semuanya deh, campur aduk,” ujar Lani mewakili teman-temannya. Bahkan, sejak Mei lalu, Lani dan teman -teman telah menyiapkan seragam untuk dipakai saat menghadiri Misa Kudus bersama Paus Fransiskus
Lani dan teman-temannya mengenakan kemeja putih bertuliskan “Pope Francis” yang dibordir emas di bagian depan.
Sementara, di bagian belakang terdapat nama Keuskupan mereka di Golo.
Lani dan rombongan juga menggunakan selendang dari tenun berwarna merah dengan motif putih. Lani sendiri tidak bisa berhenti tersenyum saat diwawancarai oleh awak media.
Dia pun menyampaikan sejumlah pesan bagi teman-teman di Golo.
“Salam buat umat Stasi Golo, buat Bapak Pastor Alo terima kasih. Pertama kali sih buat Tuhan ya. Terima kasih karena sudah kasih kita rezeki, kasih kita kesehatan, akhirnya kita bisa sampai di sini. Umat Golo stasi Golo, Rukun Elizabeth, Santo Yohanes, Maria Vianney sama Santa Theresia, dapat salam dari Bapak Paus,” kata Lani semringah.
Dia berharap, usai kehadiran Paus Fransiskus, rakyat Indonesia bisa hidup dalam kedamaian.
Ia juga berharap umat yang ikut Misa Akbar di GBK bisa meneladani keteguhan Paus selaku penjala umat.
Sekedar informasi, Paus Fransiskus memimpin misa akbar yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024).
Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu tiba di Indonesia pada Selasa (3/9/2024) dan sudah menjalani berbagai agenda.
Paus Fransiskus telah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana, menyambangi Gereja Katedral, dan melakukan pertemuan lintas agama di Masjid Istiqlal. ***
Sumber : Kompas. com