Pimpin HUT Korps Brimob Polri ke 80, Kapolda Maluku Utara : Brimob Polisi Istimewa

Upacara HUT Brimob yang berlangsung dj Mako Brimob Polda Maluku Utara, Sofifi( foto : Saha Buamona)

Klikfakta.id, SOFIFI — Satuan Brigade Mobile (Sat Brimob) Polda Maluku Utara menggelar acara syukuran dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Brimob Polri ke-80 Tahun 2025 dengan mengusung tema (Brimob Presisi Untuk Masyarakat.”

Acara tersebut berlangsung di Mako Brimob Polda Maluku Utara, Sofifi Jumat (14/11/2025) yang dipimpin langsung oleh Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Waris Agono.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Pejabat Utama (PJU) Polda Malut, para Kapolres dan Kapolresta serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Maluku Utara.

Brimob dikenal sebagai salah satu satuan tertua di tubuh Kepolisian Negara Republik Indonesia yang memiliki sejarah panjang dalam menjaga keamanan serta mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Cikal bakal Brimob yang bermula pada masa pendudukan Jepang, Tahun 1994 Pemerintah Militer Jepang membentuk Tokusatsu Keisatsu Tai atau Pasukan Polisi Istimewa, kemudian menjadi Fondasi lahirnya Brimob.

Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Waris Agono dalam sambutannya mengisahkan kembali perjalanan panjang satuan tersebut. Setelah Jepang kalah pada 1994, Polisi Istimewa yang dipimpin Mohammad Yasin mendeklarasikan diri sebagai Polisi Republik Indonesia 21 Agustus 1995.

Polisi Istimewa saat itu langsung menunjukkan semangat perjuangan. Dan dalam peristiwa Hari Pahlawan du Surabaya, karena banyak anggota yang gugur. Darah mereka menempel di mobil pasukan dan dicatat merah sebagai simbol

“Polisi Istimewa saat itu langsung menunjukkan semangat perjuangan. Dalam peristiwa Hari Pahlawan di Surabaya, banyak anggota yang gugur. Darah mereka menempel di mobil-mobil pasukan, sehingga merah dicat sebagai simbol penghormatan,” ujar Irjen Waris.

Jenderal bintang dua itu menegaskan bahwa pada 14 November 1995 Presiden Soekarno mengubah nama polisi Istimewa menjadi Mobile Brigade untuk mengoordinasikan kekuatan kepolisian dalam menghadapi pemberitaan pasca kemerdekaan.

Penetapan itu kemudian diperkuat kembali dalam waktu setahun, pada 14 November 1946 hingga akhirnya 1952, Presiden Soekarno menetapkan nama Brigade Mobile (Brimob) yang digunakan sampai sekarang ini.

“Perjalanan panjang Brimob merupakan bukti pengabdian tanpa henti untuk bangsa dan juga Negara. Semoga Brimob terus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan maupun ketertiban masyarakat,” pungkasnya. (sah/red)

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page