Klikfakta. id, TERNATE–Seorang oknum perwira polisi berpangkat Komisaris Besar (Kombes) yang berinisial S alias Sutoyo diduga miliki pangkalan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis minyak tanah di Kelurahan Gambesi, Kecamatan Ternate Selatan Kota Ternate, Maluku Utara.
Pangkalan minyak tanah bersubsidi diduga milik oknum polisi tersebut bernama Winneke R. L yang kedapatan atas dugaan menjual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) ke masyarakat setempat.
Pangkalan yang diduga milik oknum polisi berpangkat Kombes itu dikelola oleh Oji, salah satu warga Kelurahan Gambesi, diduga menjual sisa minyak tanah subsidi kepada warga dengan harga Rp5 ribu per liter.

Padahal harga minyak tanah subsidi yang telah ditetapkan berdasarkan SK Wali Kota Ternate Nomor 83/I.4/KT/2023 hanya Rp4 ribu per liter.
Akan tetapi yang terjadi pada pangkalan Winneke L.R, justru menjual diatas harga HET dengan alasan minyak sisa.
Hal tersebut sempat menjadi keluhan sejumlah warga Kelurahan Gambesi, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate saat ditemui awak media, pada Rabu 7 Mei 2025.
Disampaikan beberapa warga yang meminta untuk tidak menyebutkan namanya mengaku membeli minyak tanah tambahan mendapatkan harga Rp5 ribu perliter.
Mereka menyatakan harga ini didapatkan setelah membeli berdasarkan jatah sesuai data pengguna yang terdaftar di pangkalan Winneke L.R dengan harga Rp4 ribu per liter.
Bahkan, sejumlah warga yang namanya terdaftar pada pangkalan tersebut, jika tidak membeli minyak tanah subsidi yang disebut sebagai jatah, maka orang lain akan membeli dengan menggunakan nama warga yang terdaftar di pangkalan tersebut.

“Kalau kita yang namanya terdaftar lalu tidak membeli, maka dialihkan ke orang lain dengan menggunakan nama kita, dengan harga HET, Rp. 4000 rupiah, tapi kalau tambahan itu harga sudah menjadi Rp. 5000 rupiah,” ujar sejumlah warga.
Sementara terkait dengan pangkalan Winneke L.R, yang diduga milik oknum perwira polisi berpangkat Kombes ini, kurang lebih 4 bulan lalu adalah salah satu pejabat tinggi di Polda Maluku Utara.
Karena sebelum pindah ke Mabes Polri, berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2777/XII/KEP./2024 dan ST/2776/XII/KEP./2024 tertanggal 29 Desember 2024, dengan posisi yang sama saat menjabat di Polda Maluku Utara.
Dugaan kepemilikan oknum polisi ini diketahui pada saat memberikan penjelasan kepada Bagian Ekonomi dan SDA Setda Kota Ternate melalui via telpon, terkait ihwal penjualan minyak tanah subsidi kepada warga.
Bahkan, percakapan antara bagian Ekonomi dan SDA Setda Kota Ternate dan oknum perwira polisi tersebut disaksikan langsung oleh anggota DPRD Kota Ternate Nurjaya Hi. Ibrahim saat Inspeksi Mendadak (Sidak), di kantor Lurah Gambesi Kecamatan Ternate Selatan.
Ketika Sidak, Nurjaya bersama Staf Bagian Ekonomi dan SDA Setda Kota Ternate, langsung melakukan pemantauan di lapangan setelah mengetahui adanya keluhan dari warga terkait dengan penjualan diatas HET.
Hal ini juga terungkap setelah salah satu pengelola bernama Kriswanto, saat ditanyai terkait laporan penjualan pada bulan April 2025 kaitannya dengan data pengguna yang dilayani.
Namun Kriswanto mengaku laporan tersebut ada pada pemiliknya, apakah oknum perwira yang dimaksud atau istrinya.
“Kalau masalah laporan itu ada sama bos,” singkat Kriswanto.
Sementara Denny selaku agen PT. Mitamal Utara, ketika dikonfirmasi via WhatsApp pada Kamis 8 Mei 2025, dirinya mengaku bahwa pangkalan minyak tanah subsidi Winneke L.R di Kelurahan Gambesi, adalah milik Istri oknum perwira polisi berpangkat Kombes yang saat ini bertugas di Mabes Polri.
“Hanya saja, dalam kepengurusan, oknum perwira polisi ini lebih aktif. “Betul biasanya suami yang aktif (oknum perwira), tetapi pangkalan pakai nama istrinya,” ungkap Denny.
Data yang diterima Klikfakta.id terkait dengan minyak tanah subsidi milik pangkalan Winneke L.R , sebanyak 8000 liter atau 8 ton yang disalurkan dari PT. Mitamal Utara pada Senin 5 Mei 2025.
Sedangkan data pengguna dari Pemerintah Kelurahan Gambesi sebanyak 579 jiwa yang mendapatkan jatah minyak tanah subsidi di pangkalan Winneke L.R dengan asumsi per jiwa 5 liter, maka total yang disalurkan kepada masyarakat sebanyak 2.895 liter dari total 8000 liter.
Dari jumlah tersebut masih terdapat selisih atau kelebihan kurang lebih sebanyak 5.105 liter, untuk melayani warga yang namanya tidak terdaftar di pangkalan Winneke L.R.
Kombes Pol Sutoyo, diketahui pada beberapa bulan lalu bertugas di Polda Maluku Utara sebagai Auditor Kepolisian Madya Tk. III Itwasda, kemudian diangkat menjadi Auditor Kepolisian Madya Tk. III Itwasum Polri. ***
Editor   : Redaksi
Pewarta : Saha Buamona